Pelatih Young Boys Akui Kalah Kelas dari Juventus

Pelatih Young Boys Akui Kalah Kelas dari Juventus
Skuat Juventus merayakan gol Paulo Dybala ke gawang Young Boys. (c) AP

- Young Boys harus menelan kekalahan dengan skor telak saat menjalani laga tandang melawan Juventus. Pelatih Young Boys, Gerardo Seoane, pun mengakui jika timnya memang kalah kelas dari sang lawan.

Young Boys berkunjung ke Allianz Stadium pada matchday kedua Grup H Liga Champions musim 2018/19, Rabu (3/10) dini hari. Klub asal Swiss tersebut kalah dengan skor 3-0 dari hattrick yang dicetak oleh Paulo Dybala.

Menurut Gerardo Seoane, Juventus memang layak untuk menang. Situasi sejak awal memang sudah sulit bagi pasukannya. Apalagi setelah Juventus membuka keunggulan pada menit ke-5. Gol cepat membuat Young Boys kesulitan.

Situasi menjadi semakin pelik di babak kedua. Sebab, Young Boys harus bermain dengan sepuluh orang pemain. Pada menit ke-78, Mohamed Aly Camara harus menyudahi laga lebih cepat karena mendapat kartu merah.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Akui Keunggulan Juve

Pada sesi jumpa media begitu laga usai, Gerardo Seoane tidak ragu untuk mengucapkan selamat untuk pihak Juventus. Dia mengakui jika pasukan Massimiliano Allegri bermain bagus dan masuk kandidat juara musim ini.

“Saya ingin memberi ucapan selamat pada Juventus atas kemenangan ini. Sebuah pertandingan yang sulit, terutama setelah kami kebobolan gol pertama pada menit ke-5,” buka Gerardo Seoane.

“Kami melihat ada perbedaan yang besar dengan klub yang memiliki tujuan untuk menjadi juara Liga Champions dan klub yang perkasa di Swiss. Tapi, ini adalah kompetisi yang pertama kali kami ikuti,” sambung Gerardo Seoane.

2 dari 3 halaman

Kualitas Individu

Bukan hanya secara tim, Gerardo Seoane menilai Juventus unggul segalanya atas tim asuhannya. Bahkan soal kualitas individu pemain. Meskipun sudah punya pendekatan yang benar, Gerardo Seoane kecewa dengan hasilnya.

“Tingkat individu pemain kami sangat berbeda. Kami tahu apa yang menjadi kekurangan dan yang harus kami perbaiki. Kami bersatu hingga akhir laga, meskipun dengan 10 pemain. Kami punya mental yang besar, tapi saya kecewa hasilnya,” tutupnya.

3 dari 3 halaman

Ayo Bantu Sulawesi Tengah Bangkit!

Mari ulurkan tangan untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah gempa dan tsunami di Palu. Selengkapnya, ikutik tautan di bawah ini: