Pelatih PSG Usai Kalah di Final UCL: Andai Saja Peluang Neymar jadi Gol

Pelatih PSG Usai Kalah di Final UCL: Andai Saja Peluang Neymar jadi Gol
Thomas Tuchel ketika memimpin PSG melawan Bayern Munchen di final Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih PSG, Thomas Tuchel mengakui bahwa pertarungan PSG vs Bayern Munchen di final Liga Champions adalah duel seimbang dua tim kuat. Namun yang membedakannya adalah kemampuan mencetak gol.

Sebagaimana diketahui, PSG gagal membuat sejarah untuk menjadi tim Prancis kedua yang memenangi Liga Champions setelah dikalahkan Bayern Munchen dengan skor 1-0. Satu-satunya gol kemenangan itu dicetak oleh Kingsley Coman di babak kedua.

Gagal membawa PSG juara Liga Champions, Thomas Tuchel mengungkapkan bahwa ini adalah pertemuan dua tim yang setara. Meskipun Bayern Munchen diakuinya mampu menguasai bola lebih baik, namun timnya juga mampu menciptakan peluang emas walau gagal menjadikannya gol.

"Pertarungan besar antara dua tim yang kaut, sangat setara," ujarnya kepada BT Sport.

"Saya setuju bahwa Bayern sedikit menguasai permainan dan sedikit lebih percaya diri dalam penguasaan bola. Kami memiliki dua momen yang sangat berbahaya. Dua peluang yang sangat bagus untuk mencetak gol," tambahnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Andai Saja Kami Mencetak Gol Lebih Dulu

PSG memang memiliki peluang emas untuk unggul lebih dahulu. Sebuah peluang emas dari Neymar pada menit ke-18 yang mampu digagalkan oleh Manuel Neuer.

Dan menurutnya, peluang itu salah satu yang pada akhirnya menentukan pertandingan.

"Saya punya perasaan sebelumnya bahwa mungkin gol pertama akan menentukan laga ini. Sayang kami tak bisa melakukannya karena andai itu terjadi, itu akan jadi masalah besar bagi Bayern," lanjutnya.

"Kami sudah menunjukkan pertarungan yang luar biasa. Sangat mungkin memainkan pertandingan ini lagi dan menang 1-0. Kami bukan tipe tim yang tak mampu mencetak gol biasanya. Kami menunjukkan pertarungan besar, tapi mereka mencetak gol pertama dan itu menentukan," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Terkejut dengan Kingsley Coman

Ditanya soal starting XI yang diturunkan pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick pada pertandingan ini, Tuchel mengakui terkejut ada nama Kingsley Coman di sana.

Diakuinya ia tak menyangka winger Prancis itu menjadi starter karena di laga-laga sebelumnya Ivan Perisic mampu tampil sangat baik dan membantu The Bavarians menembus final Liga Champions.

"Kami mempunyai firasat bakal ada dua perubahan. Tapi ini agak mengejutkan bahwa Kingsley Coman menjadi starter. Ivan Perisic bermain sangat baik di laga terakhir," lanjutnya.

"Kami bertahan sangat baik, secara defensif kami luar biasa. Kami menunjukkan semangat yang diperlukan untuk menang, tapi kami tak cukup beruntung," tutupnya.

Sumber: BT Sport