Neymar Bermimpi Duet Bareng Hazard

Neymar Bermimpi Duet Bareng Hazard
Neymar (c) AFP

Bola.net - - Penyerang PSG Neymar mengaku ia bermimpi untuk bermain bareng Eden Hazard suatu saat nanti.

Neymar dan bintang Chelsea itu memiliki satu kesamaan. Keduanya kerap dikaitkan dengan raksasa La Liga, Real Madrid.

Los Blancos sendiri sebelumnya kerap dikabarkan ingin membangun ulang skuatnya. Akan ada pemain yang didepak dan akan ada amunisi baru berdatangan di Santiago Bernabeu.

Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, juga disebut telah mendapatkan dukungan penuh untuk merombak timnya. Kabarnya ia akan diberi dana belanja yang mencapai hampir delapan triliun rupiah.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Bikin Kerusakan


Saat ini peluang keduanya untuk bersatu di Madrid memang terbuka cukup lebar. Dan Neymar pun kemudian seakan 'mengompori' Madrid agar mempersatukan dirinya dengan Hazard di Bernabeu.
Pemain asal Brasil ini mengaku ia memang setipe dengan pemain asal Belgia tersebut. Akan tetapi hal itu bukan masalah.

“Saya ingin bermain dengan Hazard. Ia memiliki gaya yang mirip dengan saya," kata Neymar kepada Fox Sports.

“Saya pikir saya bisa mencobanya. Kami akan menyebabkan kekacauan bersama!" koarnya.

2 dari 2 halaman

Alasan Tinggalkan Barca


Neymar meninggalkan Barca pada musim panas 2017 lalu. Ia hengkang dengan bandrol 222 juta euro yang menjadikannnya pemain termahal di dunia.

Neymar lantas ditanya apa alasannya pindah ke PSG. Padahal di Barca ia membentuk trio maut dengan Luis Suarez dan Lionel Messi.

“Saya pergi karena saya ingin tantangan baru. Tantangan untuk menang dan menemukan sesuatu yang baru, untuk menemukan tes baru," tuturnya.

“Barcelona adalah klub yang selalu membuat saya terpesona, dan saya masih menyukainya sampai sekarang. Tetapi pada saat itu saya ingin mencoba sesuatu yang baru dan itulah sebabnya saya memutuskan untuk pergi," serunya.

“Sangat sulit untuk membuat keputusan itu, bahkan ada saat-saat ketika saya ragu-ragu dan meminta untuk tidak pergi. Saya seperti itu selama sekitar dua minggu sebelum memutuskan untuk pergi ke Paris."