Nasib Sama Di Liga Domestik, Benfica vs Inter Milan Jadi Boring Match?

Nasib Sama Di Liga Domestik, Benfica vs Inter Milan Jadi Boring Match?
Duel Matteo Darmian dan Adrien Rabiot dalam laga Serie A 2022/2023 Inter Milan vs Juventus, Senin (20/3/2023) (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Benfica akan menjamu Inter Milan di kandang dalam perempat final Liga Champions pada Rabu (12/4/2023). Jelang laga besar tersebut, kedua tim punya nasib yang sama di liga domestik masing-masing.

Benfica mengalami kekalahan menyakitkan dari rival terberat mereka di Liga Portugal, FC Porto. Bermain di kandang sendiri, Benfica dipermalukan Porto dengan skor tipis 2-1.

Sementara Inter Milan tidak jauh lebih baik dari Benfica di Liga Italia. Inter Milan bahkan mengalami tiga kekalahan dari empat laga beruntun di Liga Italia. Di laga terakhir mereka, Inter bahkan hanya bermain imbang melawan Salernitana.

Ironisnya, kedua tim tersebut kalah dari tim yang sudah tersingkir dari Liga Champions musim ini. Benfica kalah dari Porto yang disingkirkan Inter Milan di babak 16 besar kemarin. Sementara Inter Milan juga kalah dari Juventus yang dikalahkan Benfica dalam dua leg fase grup Liga Champions musim ini.

Lalu bagaimana permainan kedua tim di tengah hasil buruk yang menerpa? Berikut ulasan lengkapnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Analisis Laga Sebelumnya

Analisis Laga Sebelumnya

Simone Inzaghi dan pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023, Rabu (15/3/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luis Vieira

Pelatih Benfica, Roger Schmidt mengaku telah menganalisis permainan Inter Milan di babak 16 besar kemarin. Terlebih Inter Milan mengalahkan FC Porto yang merupakan rival Benfica di Liga Portugal.

Belum lagi Benfica baru saja bermain melawan Porto meskipun berakhir dengan kekalahan di kandang. Namun Schmidt mengaku bahwa dirinya juga mencoba melihat beberapa laga Inter lainnya di luar melawan Porto.

“Tentu saja kami mempertimbangkan pertandingan (Inter Milan) melawan Porto. Kami menganalisis tim dalam permainan mereka tetapi tidak hanya dalam dua pertandingan itu.”

"Inter adalah tim dengan banyak pengalaman, yang tahu cara memainkan sepak bola menyerang dan bertahan,” ujar Schmidt dikutip dari Fotmob.

2 dari 3 halaman

Boring Match?

Boring Match?

Andre Onana berhasil mengamankan bola di laga Porto vs Inter Milan, Liga Champions 2022-2023 (c) AP Photo/Luis Vieira

Laga Benfica vs Inter Milan berpotensi besar menjadi duel yang sangat membosankan sepanjang 90 menit. Hal ini tidak lepas dari permainan kedua tim di beberapa laga terakhir.

Terlebih bagi Inter Milan yang tampil dengan hanya mencetak tiga gol dari enam laga terakhir mereka. Hal ini ditambah fakta bahwa Inter Milan lolos ke perempat final setelah hanya unggul agregat 1-0 dari Porto dalam dua leg.

Melihat kecenderungan tersebut, Inter Milan diprediksi akan bermain lebih bertahan di kandang Benfica. Sementara sang tuan rumah juga cukup kesulitan mencetak gol setelah hanya mencatatkan dua gol dari dua laga terakhir.

“Mereka memenangkan pertandingan pertama (melawan Porto) di kandang 1-0 dan kemudian datang untuk mempertahankan hasil di leg kedua (dengan skor 0-0). Ini sedikit gaya Italia (bertahan), dan saya tahu mereka bisa mengubah gaya itu.”

"Kami siap untuk apa pun, dan kami ingin bermain sebaik mungkin," tambah Schmidt.

3 dari 3 halaman

Benfica Lebih Siap

Benfica Lebih Siap

Benfica ketika bermain di babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023 (c) AP Photo/Armando Franca

Benfica memang baru saja mengalami kekalahan menyakitkan dari Porto di Liga Portugal. Namun Schmidt menegaskan timnya sudah move on dan siap menjamu Inter dengan permainan terbaik mereka.

“Itu bagian dari sepak bola untuk kalah dalam pertandingan. Pada hari Jumat (lawan Porto), kami kalah dalam pertandingan penting, tapi saya pikir kami telah menang banyak sebelumnya.

"Kami tumbuh dengan kemenangan dan kekalahan. Kami dapat menggunakan kekalahan untuk tumbuh dan menciptakan sesuatu yang positif. Saya melihat tim saya meninggalkan apa yang terjadi dengan sangat cepat, dan dalam beberapa hari terakhir kami berkonsentrasi pada Inter,” tegas Schmidt.

Sumber: Fotmob dan Whoscored

Penulis: Ahmad Daerobby