Mimpi Buruk Sergino Dest: 71 Menit Habis untuk Kejar Mbappe

Mimpi Buruk Sergino Dest: 71 Menit Habis untuk Kejar Mbappe
Pemain PSG, Kylian Mbappe, merayakan golnya ke gawang Barcelona dalam pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions hari Rabu (17/2/2021). (c) AP Photo

Bola.net - Sergino Dest mungkin merupakan salah satu pemain Barcelona yang benar-benar merasakan ketangguhan dan kecepatan PSG. Dest bahkan tidak sampai bermain 90 menit karena kelimpungan menghadapi Kylian Mbappe.

Rabu (17/2/2021), PSG berpesta empat gol di Camp Nou pada duel leg pertama 16 besar Liga Champions. Barca unggul lebih dahulu lewat penalti Lionel Messi, tapi kemudian Mbappe mencetak hattrick unguk membalikkan kedudukan jadi 1-4.

Mbappe jadi pemain yang paling merepotkan pada pertandingan ini. Bek-bek Barca tidak berkutik, Mbappe ada di mana-mana dan terus berlari sepanjang laga.

Dest berada di posisi yang seharusnya bertugas menahan Mbappe, tapi jelas dia tidak sanggup menyamai kecepatan striker Prancis tersebut.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Dest vs Mbappe

Dest bermain sebagai bek kanan, Mbappe bermain sebagai winger kiri. Artinya mereka paling sering bertemu dalam duel satu lawan satu.

Benar Dest masih muda dan berbakat, tapi dia tidak berkutik di laga ini. Dest hanya bisa membuat satu tekel sukses dari tiga percobaan, dan dia dilewati lawan sebanyak dua kali.

Melihat Dest tidak berkutik, Ronald Koeman akhirnya memutuskan mebuat pergantian pemain. Dest ditarik di menit ke-71, tepat setelah Barca kebobolan gol ketiga.

Oscar Mingueza masuk sebagai pengganti, setidaknya dia bermain lebih tangguh dan stabil.

2 dari 2 halaman

Bukan salah Dest sepenuhnya

Selama 71 menit di lapangan itulah Dest menjalani mimpi buruk harus menjaga Mbappe. Dia benar-benar tidak berdaya, Mbappe terlalu tangguh dan gesit.

Masalahnya, Dest pun tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Dia baru pulih setelah beberapa pekan menepi dan langsung jadi starter untuk menghadapi tim sekelas PSG.

Hasilnya buruk. Dest tidak punya ritme pertandingan, sering kehilangan bola, dan jelas tidak bisa menyamai kecepatan Mbappe.

Oleh sebab itu, Koeman pun patut dikritik karena mengambil risiko besar dengan menurunkan Dest sebagai starter.

Sumber: Sport, Bola