Merasa Kuat, Liverpool Dituding Mudah Berpuas Diri

Merasa Kuat, Liverpool Dituding Mudah Berpuas Diri
Hwang Hee-Chan melewati Virgil van Dijk (c) AFP/Paul Ellis

Bola.net - Liverpool dituding sebagai tim yang mudah berpuas diri sampai lupa diri usai kemenangan 4-3 atas RB Salzburg di Liga Champions tengah pekan in. Pasukan Jurgen Klopp itu tidak bisa menjaga fokus dan konsentrasi.

Betapa tidak, The Reds unggul 3-0 terlebih dahulu dan tampak bakal mengakhiri laga dengan nyaman. Namun, Salzburg bisa mencuri satu gol sebelum paruh waktu dan mencetak dua gol lagi di awal babak kedua.

Beruntung Mohamed Salah bisa mencetak satu gol kemenangan yang menyudahi perlawanan Salzburg. Tidak biasanya The Reds bisa kebobolan sampai tiga gol di Anfield.

Kesulitan ini diprediksi terjadi karena pemain-pemain Liverpool yang mudah berpuas diri. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Trio Penyerang

Analis ESPN FC, Craig Burley, membagikan pendapatnya tentang situasi tersebut. Menurutnya, ketika melawan tim yang relatif lebih kecil dan sudah unggul banyak gol, trio Salah-Mane-Firmino jadi mudah berpuas diri. Mereka cenderung bermain-main ketika unggul dengan skor besar.

"Saya kira masalah terbesar Liverpool adalah rasa puas diri. Sebab itu sangat mudah terjadi. Sulit bagi Van Dijk dan pemain lain mengkritik Mane, Salah, dan Firmino, sebab mereka sering membantu mereka di saat kesulitan," buka Burley.

"Namun, saya merasa seakan-akan harus ada seseorang yang berkata: 'dengar teman-teman, saya tidak peduli apakah kita unggul 3-0, berhenti bermain-main di kotak penalti, majulah dan selesaikan mereka'."

2 dari 2 halaman

Bakal Jadi Masalah

Menurut Burley, sikap ini bisa jadi merugikan Liverpool pada pertandingan-pertandingan penting lainnya. Jika pada akhirnya trofi incaran mereka melayang, mungkin pemain-pemain itu bakal menyesal karena mudah berpuas diri.

"Liverpool melakukannya pada banyak pertandingan yang saya lihat. Salah satunya saat melawan Chelsea, tandang ke Stamford Bridge, mereka bisa menembus sepertiga akhir dan ada pemain yang berusaha main-main dengan bola," lanjut Burley.

"Ini bisa jadi kembali menghantui mereka pada satu kesempatan saat melawan tim yang lebih baik. Biar begitu, di sisi lain, Salah bakal jadi penentu kemenangan atau Mane melakukan sesuatu yang impresif, jadi sulit mengkritik mereka," tandasnya.

Sumber: ESPN FC