
Bola.net - Tim-tim Jerman dikenal memiliki mental baja yang tak mudah goyah di tengah tekanan, terutama ketika bertanding di kandang sendiri. Namun, hal itu tak terlihat saat Bayer Leverkusen menjamu PSG di babak 16 besar Liga Champions 2013/14 leg pertama.
Tampil di BayArena, Rabu (19/2), pasukan Sami Hyypia menyerah empat gol tanpa balas. Dibobol Matuidi (3'), Zlatan Ibrahimovic (penalti 39', 42') dan Yohan Cabaye (88'), tuan rumah yang kehilangan Emir Spahic akibat kartu kuning kedua di menit 59 tak sanggup membalas satu gol pun.
Bagaimana Leverkusen bisa sampai kalah setelak itu di hadapan pendukungnya sendiri? Mengejutkan, menurut bek Leverkusen Omer Toprak, mental adalah penyebabnya, terutama pada babak pertama.
"Di paruh pertama, kami bukannya bermain tanpa motivasi, tapi justru dengan ketakutan. Itu membuat PSG begitu mudahnya menghabisi kami," papar pemain 24 tahun timnas Turki tersebut seperti dilansir AFP.
Dalam perjalanannya untuk finis sebagai runner-up Grup A, Leverkusen sempat dibantai 0-5 oleh Manchester United di kandang sendiri pada bulan November silam. Kali ini, mereka mengalami hal nyaris serupa. Namun, dampaknya bisa lebih fatal, yakni terancam tersingkir dari kejuaraan.
Untuk melewati PSG, Leverkusen harus menang minimal lima gol tanpa balas pada leg kedua di Parc des Princes 13 Maret mendatang. Bukan misi yang mudah pastinya. Perbaikan mental saja takkan cukup guna mewujudkannya.
Haruskah Leverkusen mengubur mimpi mereka untuk melangkah ke perempat final? [initial]
(bola/gia)
Tampil di BayArena, Rabu (19/2), pasukan Sami Hyypia menyerah empat gol tanpa balas. Dibobol Matuidi (3'), Zlatan Ibrahimovic (penalti 39', 42') dan Yohan Cabaye (88'), tuan rumah yang kehilangan Emir Spahic akibat kartu kuning kedua di menit 59 tak sanggup membalas satu gol pun.
Bagaimana Leverkusen bisa sampai kalah setelak itu di hadapan pendukungnya sendiri? Mengejutkan, menurut bek Leverkusen Omer Toprak, mental adalah penyebabnya, terutama pada babak pertama.
"Di paruh pertama, kami bukannya bermain tanpa motivasi, tapi justru dengan ketakutan. Itu membuat PSG begitu mudahnya menghabisi kami," papar pemain 24 tahun timnas Turki tersebut seperti dilansir AFP.
Dalam perjalanannya untuk finis sebagai runner-up Grup A, Leverkusen sempat dibantai 0-5 oleh Manchester United di kandang sendiri pada bulan November silam. Kali ini, mereka mengalami hal nyaris serupa. Namun, dampaknya bisa lebih fatal, yakni terancam tersingkir dari kejuaraan.
Untuk melewati PSG, Leverkusen harus menang minimal lima gol tanpa balas pada leg kedua di Parc des Princes 13 Maret mendatang. Bukan misi yang mudah pastinya. Perbaikan mental saja takkan cukup guna mewujudkannya.
Haruskah Leverkusen mengubur mimpi mereka untuk melangkah ke perempat final? [initial]
Semua Tentang Liga Champions:
- Dua Kunci Kemenangan Telak PSG di BayArena
- Ibra: Sempurnakan di Leg Kedua
- Ibrahimovic: PSG Buat Menang Jadi Mudah
- Voller: PSG Buat Leverkusen Tampak Bodoh
- Puji Demichelis, City Menyesal Setengah Mati
- 3000 Cules di Etihad
- Sejarah Kontroversial Jonas Eriksson, Pengadil City vs Barca
- Samai Raul, Xavi Terus Uber Rekor Giggs
- Kembali Jumpa Bayern, Wilshere Minta Arsenal Cerdas
- Guardiola Takut Ancaman Penderitaan Arsenal
- Crespo: Tak Ada Yang Mau Hadapi Milan di Liga Champions
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Advertisement
Berita Terkait
-
Open Play 18 Februari 2014 12:18
-
Open Play 18 Februari 2014 12:17
-
Liga Champions 18 Februari 2014 10:45
-
Liga Champions 18 Februari 2014 09:54
-
Liga Champions 18 Februari 2014 09:44
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...