Mengenang Starting XI Inter Milan yang Pernah Kalahkan Barcelona-nya Josep Guardiola!

Mengenang Starting XI Inter Milan yang Pernah Kalahkan Barcelona-nya Josep Guardiola!
Duel Rafael Leao dan Nicolo Barella dalam laga Inter Milan vs AC Milan di Giuseppe Meazza pada leg kedua semifinal Liga Champions 2022/2023, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Josep Guardiola yang kini melatih Manchester City tercatat baru empat kali sepanjang karier manajerialnya bertemu dengan Inter Milan. Semua itu terjadi pada Liga Champions 2009/2010.

Dua pertemuan pertama terjadi pada fase grup. Guardiola yang masih mengasuh Barcelona saat itu menang sekali (2-0) dan imbang sekali (0-0).

Kedua tim kembali bertemu di babak semifinal. Barcelona sempat menang sekali di leg kedua dengan skor 1-0. Tetapi itu tidak cukup untuk menahan laju Inter ke final yang di leg pertama bisa menang dengan skor 3-1.

Kegagalan Guardiola mengejar agregat membuat Inter melenggang ke partai final dan di akhir berhasil jadi juara. Di musim itu pula, juara Liga Champions memastikan Inter meraih treble winner.

Setelah 13 tahun berlalu, Guardiola kembali berhadapan dengan Nerazzurri dengan skuad yang serba baru dan pelatih yang baru. Guardiola jadi nahkoda Man City pada final Liga Champions 2022/2023 yang digelar di Ataturk Olympic Stadium, Turki, Minggu (11/6/2023) WIB.

Sebelum laga panas tersebut, mari kita kenang starting eleven Inter saat mengalahkan kesebelasan yang dipimpin oleh Guardiola.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Kiper

Julio Cesar

Cesar jadi salah satu kiper yang fenomenal di masa tersebut. Kiper asal Brasil ini memenangkan UEFA Club Goalkeeper of the Year menyusul kesuksesannnya di Liga Champions.

Cesar juga beraksi banyak saat membantu timnya menjegal Barcelona. Ia melakukan salah satu penyelamatan penting terhadap sundulan yang dilakukan Sergio Busquets.

2 dari 4 halaman

Belakang

Belakang

Maicon (c) AFP

Maicon

Maicon pernah jadi salah satu bek sayap terhebat di dataran Eropa. Kemampuan bertahannya yang solid ditunjang dengan kemampuannya menyerang yang gila. Maicon bahkan mencetak gol kedua Inter ke gawang Barcelona di laga ini.

Walter Samuel

Samuel jadi benteng pertahanan yang sulit sekali ditembus oleh Barcelona di Giuseppe Meazza. Ia kala itu jadi personel dengan pencapaian enam titel Serie A bersama Inter dan AS Roma.

Lucio

Lucio adalah pemain yang menjalani musim perdananya di Inter di musim tersebut. Ia datangkan dengan mahar hanya 5 juta Euro dari Bayern Munchen. Siapa sangka, pemain berusia 31 tahun itu justru jadi pemain penting di jantung pertahanan Inter.

Javier Zanetti

Dipasangkan sebagai bek kiri di laga itu, Zanetti sulit dilewati bahkan bagi duet Lionel Messi dan Dani Alves. Kesuksesannya menjuarai Liga Champions dan meraih treble winner mengukuhkan statusnya sebagai legenda Inter.

3 dari 4 halaman

Tengah

Tengah

Mario Balotelli & Wesley Sneijder (c) AFP

Thiago Motta

Pernah berseragam Barcelona cukup lama, tetapi justru meraih sukses bersama Inter. Bahkan di laga melawan mantan timnya ini, Motta adalah gelandang petarung yang mengacaukan skema serangan Barcelona.

Esteban Cambiasso

Cambiasso adalah masalah lain Barcelona di laga itu. Tenaganya seperti tidak ada habisnya untuk bergerak naik dan turun sepanjang laga.

Wesley Sneijder

Di laga ini, Sneijder dipasangkan sebagai gelandang serang. Keputusan ini ternyata berbuah manis. Sneijer sukses menyarangkan satu gol dan satu assist bagi Inter.

4 dari 4 halaman

Depan

Depan

Diego Milito (c) AFP

Samuel Eto’o

Semusim sebelumnya, Eto’o adalah bagian dari Barcelona yang memenangkan Liga Champions 2008/2009, lalu ia menang lagi bersama Inter.

Diego Milito

Man of the match di laga ini, Milito. Kemampuannya sebagai seorang penyerang ulung teruji. Selain satu gol, Milito berhasil menyumbangkan dua assist untuk dua gol lain yang dicetak oleh Inter.

Goran Pandev

Salah satu legenda sepak bola Makedonia yang bisa juara Liga Champions. Sebelum memenangkan Si Kuping Lebar, Pandev awalnya didatangkan secara gratis dari Lazio.