Menakar Raihan Para Pengganti Sir Alex Ferguson di Manchester United

Menakar Raihan Para Pengganti Sir Alex Ferguson di Manchester United
Sir Alex Ferguson (c) Bola.net

Bola.net - Kekalahan yang diderita anak asuhnya dari Istanbul Basaksehir membuat tekanan terhadap Ole Gunnar Solskjaer kian besar. Suara-suara yang meminta pelatih asal Norwegia ini segera meninggalkan posnya sebagai nakhoda Manchester United pun kian nyaring terdengar.

Manchester United sendiri baru saja menelan kekalahan dalam laga ketiga mereka di Liga Champions 2020/2021. Pada laga kontra Istanbul Basaksehir, yang dihelat di Stadion Fatih Terim, Kamis (05/11) dini hari, mereka kalah dengan skor 1-2.

Bagi United, ini adalah kekalahan kedua mereka secara berturutan. Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, mereka juga harus menelan kekalahan dari Arsenal dalam lanjutan Premier League.

Rangkaian kekalahan ini membuat posisi Ole tak nyaman. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa eks pemain United ini bukan merupakan sosok yang tepat untuk menangani tim berjuluk Setan Merah ini. Bahkan, ada yang menyamakan Ole dengan David Moyes, yang gagal total menggantikan sosok Sir Alex Ferguson.

Sepeninggal Sir Alex, United memang kesulitan mencari sosok nakhoda. Sejumlah pelatih datang silih berganti berusaha mengisi peran manajer legendaris ini. Namun, tak ada satu pun yang mampu mendatangkan stabilitas di Old Trafford. Mulai Moyes sampai Ole dinilai gagal menggantikan Sir Alex.

Sir Alex sendiri merupakan legenda hidup United. Sepanjang 26 tahun menangani Setan Merah, ia 1500 kali memimpin timnya dalam pertandingan. Dari lebih dari seribu pertandingan tersebut, United meraih 895 kemenangan, 338 hasil imbang, dan 267 kali kalah. Selama bersama United, rataan poin per pertandingan Sir Alex adalah 2,01.

Bagaimana raihan para pengganti Sir Alex Ferguson di Manchester United? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

David Moyes

David Moyes

David Moyes (c) AFP

Moyes merupakan sosok yang dipilih sendiri oleh Sir Alex untuk menggantikannya. Pemilihan ini membuatnya sempat dijuluki The Chosen One oleh sejumlah suporter United.

Pelatih asal Skotlandia ini mulai menangani United pada 1 Juli 2013. Ia dikontrak dengan durasi enam tahun.

Setelah menjalani rangkaian pertandingan dengan hasil bak roller coaster, Moyes akhirnya harus mengakhiri masa baktinya di United. Pada 22 April 2014, hanya 10 bulan menempati posisi sebagai nakhoda United, ia dipecat.

Ketika Moyes dipecat, United berada di peringkat tujuh klasemen Liga Inggris. Dengan empat pertandingan tersisa, mereka berada 13 poin di belakang Arsenal, yang berada di peringkat empat. Hal ini membuat United gagal melaju ke Liga Champions sejak 1995.

Selama di United, Moyes melakoni 51 pertandingan. Hasilnya, ia membawa United meraih 26 kali menang, 10 kali imbang, 15 kali kalah. Ia memiliki rataan poin per pertandingan 1,73.

2 dari 5 halaman

Ryan Giggs

Ryan Giggs

Ryan Giggs (c) AFP

Giggs mulai masuk ke tim kepelatihan Manchester United pada 4 Juli 2013. Ia berstatus sebagai pelatih dan pemain di bawah David Moyes.

Ketika Moyes dipecat, Giggs ditunjuk untuk mengisi posisi nakhoda tim dalam empat laga tersisa. Pria asal Wales ini membawa United meraih dua kali kemenangan, satu hasil seri, dan satu kali kalah. Rataan poinnya dari empat laga tersebut adalah 1,75.

Pada musim 2014, ketika Louis van Gaal ditunjuk sebagai pengganti Moyes, Giggs ditunjuk sebagai asisten manajer United. Van Gaal sendiri kagum dengan kemampuan manajerial Giggs dan menyebutnya sebagai sosok yang tepat untuk menangani United ke depannya.

Namun, ketika manajemen United menunjuk Jose Mourinho, Giggs memilih untuk hengkang dari klub yang sudah ia perkuat sepanjang kariernya sebagai pemain ini. Momen perpisahan Giggs terjadi pada 2 Juli 2016.

3 dari 5 halaman

Louis van Gaal

Louis van Gaal

Louis Van Gaal (c) AFP

Van Gaal dipastikan mengisi posisi manajer United pada 19 Mei 2014. Pelatih asal Belanda ini menggantikan posisi Ryan Giggs, yang di bawah kepemimpinannya menjadi asisten manajer.

Pada musim pertamanya, raihan Van Gaal cukup apik. Dari 44 pertandingan di semua ajang, ia membawa Setan Merah meraih 23 kali kemenangan, 11 imbang, dan 10 kali kalah. Musim pertama ini, rataan poin per pertandingannya 1,82. Ia juga membawa United mengakhiri kompetisi di peringkat empat.

Musim kedua Van Gaal tak berjalan semulus musim sebelumnya. United tersingkir di Piala Liga oleh Middlesbrough. Mereka pun tersingkir dari Liga Champions pada fase grup setelah kalah dari VfL Wolfsburg.

Menyusul kekalahan United dari Tottenham Hotspur, posisi Van Gaal digoyang. Puncaknya, pada 23 Mei 2016, Van Gaal dan sejumlah anggota staf kepelatihan United dipecat oleh manajemen United.

Pada musim kedua dan terakhirnya di United, Van Gaal memimpin United dalam 59 pertandingan. Ia meraih 31 kemenangan, 13 hasil imbang, dan 15 kali kekalahan. Rataan poin per pertandingannya 1,80. Musim ini, Van Gaal juga membawa United mengakhiri kompetisi di peringkat lima.

4 dari 5 halaman

Jose Mourinho

Jose Mourinho

Jose Mourinho (c) Manchester United

Mourinho didatangkan United untuk menjadi nakhoda tim tersebut jelang musim 2016/2017. Pada 27 Mei 2016, pelatih asal Portugal ini menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun.

Mengawali musim pertamanya, Mou sukses mengantarkan United meraih gelar juara FA Community Shield. Setelahnya, pada musim ini, ia juga mampu membawa United meraih gelar juara Piala EFL dan juara Liga Europa.

Pada musim pertamanya, Mou meraih 37 kemenangan, 18 seri, dan 9 kali kekalahan dalam 64 pertandingan. Rataan poin per pertandingannya adalah 2,02. Pada musim pertama ini, ia membawa United berada di peringkat enam Liga Inggris.

Musim kedua, Mourinho mengawali musim dengan mulus. Namun, ia sempat kesulitan ketika kompetisi memasuki musim dingin. Dengan segala hal tersebut, Mou masih bisa membawa timnya menempati posisi dua klasemen akhir.

Pada musim 2017/2018, Mourinho 56 kali melakoni laga bersama United. Dari 56 laga, mereka meraih 37 kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 12 kali kekalahan. Musim ini, rataan poin per pertandingan Mou mencapai 2,11.

Mou dan armadanya gagal mengawali musim 2018/2019 dengan baik. Mereka kalah dalam dua dari tiga laga awal. Kegagalan ini memantik bara di tim. Mou kerap terlibat konflik dengan pihak lain, termasuk media.

Setelah hanya mampu meraih tujuh kemenangan dalam 17 laga Liga Inggris, perjalanan Mou bersama United harus usai. Ia dipecat pada 18 Desember 2018.

Total, pada musim ketiganya, Mou memimpin anak asuhnya dalam 24 pertandingan. Dari situ, ia meraih 10 kali kemenangan, enam kali hasil imbang, dan delapan kali kekalahan. Raihan poin rata-rata Mou kali ini hanya 1,50.

5 dari 5 halaman

Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer

Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer (c) AP Photo

Ole ditunjuk sebagai caretaker, menggantikan Mourinho, pada 19 Desember 2019. Ia mengawali tugasnya ini dengan sangat bagus.

Dalam pertandingan pertamanya, ia membawa United mengalahkan Cardiff City, dengan skor 5-1. Ia melanjutkan perjalanannya di United dengan empat kemenangan berikutnya di liga.

Total, selama menjadi caretaker, Ole memimpin timnya menjalani 19 pertandingan. Dari 19 pertandingan ini, ia meraih 14 kali kemenangan, dua hasil draw, dan tiga kali kekalahan. Raihan poin per pertandingan Ole sangat tinggi, 2,32. Ia pun membawa United menempati posisi enam di klasemen akhir Liga Inggris.

Musim berikutnya, Ole dipermanenkan sebagai manajer United. Ia diikat dengan kontrak berdurasi tiga musim.

Ole menjalani musim pertama sebagai manajer dengan cukup apik. Ia sukses membawa United menempati peringkat tiga klasemen akhir Liga Inggris. Selain itu, ia mampu membawa Setan Merah sampai ke babak semifinal dalam tiga ajang yang mereka ikuti, Piala EFL Cup, Piala FA, dan Liga Europa.

Sepanjang musim ini, Ole memimpin timnya melakoni 61 laga. Dari catatan yang ada, ia membawa United meraih 34 kemenangan, 15 hasil imbang, dan 12 kekalahan. Rataan poin per pertandingan Ole pada musim ini 1,92.

Namun, Ole kesulitan mengulang raihan apiknya pada musim 2020/2021. Dalam 11 laga awal mereka di sejumlah ajang, United hanya mampu meraih enam kali kemenangan, satu kali hasil imbang, dan empat kekalahan. Sejauh ini, rata-rata poin Ole berada di angka 1,73.

Nasib Ole sendiri disebut bakal ditentukan dalam laga kontra Everton akhir pekan nanti. Jika timnya kembali meraih hasil buruk, bukan tak mungkin pelatih berusia 47 tahun ini harus mengepak kopernya dan meninggalkan United.

Apakah Ole bisa membawa timnya bangkit dan menyelamatkan kariernya di Old Trafford? Kita tunggu jawabannya akhir pekan ini.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)