
Bola.net - AC Milan sukses melaju ke semifinal Liga Champions musim 2022/2023. Rossoneri mengulang sukses mereka pada musim 2006/2007, ketika lolos ke semifinal dan akhirnya menjadi juara.
Pada musim 2006/2007, Milan berjumpa Manchester United pada babak semifinal. Pada leg pertama yang digelar di Old Trafford, Milan kalah dengan skor 3-2. Kaka mencetak dua gol penting bagi Milan.
Leg kedua dimainkan di San Siro. Milan tampil luar biasa. Tim yang dilatih Carlo Ancelotti terlalu perkasa bagi Setan Merah asal Inggris. Milan menang 3-0 lewat gol Kaka, Clarence Seedorf, Alberto Gilardino.
Advertisement
Pada periode tersebut, Milan adalah salah satu tim dengan skuad terbaik di Eropa. Milan racikan Carlo Ancelotti dengan formasi 'Pohon Natal' sangat ditakuti lawan-lawannya.
Lantas, siapa saja pemain inti Milan di semifinal Liga Champions 2006/2007 dan di mana mereka sekarang? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kiper: Dida
Memperkuat Milan periode 2000-2010, mantan kiper Brasil ini kemudian membela Portuguesa, Gremio, dan Internacional sebelum pensiun pada 2015.
Setelah pensiun, Dida menjadi pelatih kiper. Dia menjadi bagian dari tim pelatih Milan era Seedorf pada 2016. Dida sempat meninggalkan Milan untuk menjajal karier di Mesir.
Pada 2020, Dida dipercaya menjadi pelatih kiper untuk senior Milan. Dida bekerja untuk Milan hingga Juni 2022 lalu.
Bek Kanan: Massimo Oddo
Memperkuat Milan sejak 2007, mantan bek kanan Italia tersebut pensiun di klub ini pada 2012. Dia kemudian terjun ke dunia kepelatihan. Debutnya adalah melatih Pescara pada 2015.
Karier Oddo sebagai pelatih belum cukup gemilang. Pada musim 2022/2023 ini, Oddo tercatat sebagai pelatih SPAL yang bermain di Serie B.
Di skuad SPAL, ada dua pemain yang cukup populer yakni Radja Nainggolan dan Giuseppe Rossi.
Bek tengah: Paolo Maldini
Kapten legendaris Milan ini hanya pernah memperkuat satu klub sepanjang kariernya. Dia membela panji Rossoneri antara 1984 dan 2009. Pada 2018, Maldini bergabung dengan jajaran direksi Milan.
Pada 2019, dia dipromosikan menjadi Direktur Teknik. Maldini adalah orang di balik layar untuk kisah sukses Milan.
Maldini punya andil besar membawa Milan meraih scudetto musim 2021/2022. Dengan dana yang terbatas, Maldini mampu mencari pemain yang tepat untuk Rossoneri.
Bek tengah: Alessandro Nesta
Memperkuat Milan periode 2002-2012, mantan bek sentral Italia ini pensiun pada 2014. Sebelum membela Milan, bek juara Piala Dunia 2006 itu sempat memperkuat Lazio dan menjadi kapten.
Sebagai pelatih, Nesta tercatat pernah menjadi juru taktik untuk Miami FC 2015-2017, kemudian Perugia 2018-2019, dan terakhir Frosinone 2019-2021.
Nesta belum terikat kontrak dengan klub mana pun sejak 2021 lalu.
Bek kiri: Marek Jankulovski
Tercatat membela Milan periode 2005-2011, mantan bek sayap Republik Ceko ini kemudian kembali ke klub masa kecilnya, Baník Ostrava, dan pensiun di sana pada 2012.
Setelah pensiun, Jankulovski ditunjuk menjadi Direktur Olahraga di klub itu pada Juni 2018, kemudian mundur pada Juli 2020.
Setelah itu, eks pemain Udinese tidak diketahui jejaknya di dunia sepak bola profesional.
Gelandang: Massimo Ambrosini
Dia adalah gelandang Milan periode 1995-2013 dan Timnas Italia periode 1999-2008. Dia sempat menjadi kapten untuk Milan. Klub terakhirnya adalah Fiorentina pada musim 2013/14.
Ambrosini saat ini bekerja sebagai pundit dan komentator sepak bola untuk Sky Sport Italia. Abrosini tak melanjurkan karier sebagai pelatih.
Gelandang: Andrea Pirlo
Pirlo membela Milan 2001-2011, kemudian Juventus 2011-2015, mantan regista terbaik Italia ini kemudian membela New York City FC selama dua tahun sebelum akhirnya pensiun.
Setelah pensiun, Pirlo juga terjun ke dunia kepelatihan. Semusim melatih Juventus pada 2020/21, Pirlo membawa Bianconeri menjuarai Supercopp Italiana dan Coppa Italia.
Pada 12 Juni 2022 kemarin, dia ditunjuk menjadi pelatih klub Fatih Karagumruk di Turki.
Gelandang: Gennaro Gattuso
Bermain untuk Milan periode 1999-2012, mantan gelandang Italia ini kemudian pensiun di Sion pada musim 2012/13. Setelah itu, Gattuso alih profesi menjadi pelatih.
Sejumlah klub sudah pernah dilatihnya sejak 2013, termasuk Sion, Palermo, AC Milan, dan Napoli. Mulai musim 2022/23 ini, dia dipercaya menangani Valencia di Spanyol.
Pada Januari 2023 lalu, Valencia memilih untuk mendepak Gattuso karena performa tim yang meragukan.
Gelandang serang: Kaka
Kaka adalah pemain terbaik Milan pada periode ini. Gelandang serang Brasil ini membuat Milan begitu ditakuti dan disegani selama periode 2003-2009.
Setelah gabung Real Madrid, Kaka kembali ke Milan pada 2013-2014. Dia lalu bermain untuk Orlando City dan Sao Paulo sebelum pensiun pada 2017.
Pada Mei 2022 lalu, Kaka baru saja mendapatkan lisensi kepelatihan.
Gelandang serang: Clarence Seedorf
Seedorf membela Milan periode 2002-2012. Dia kemudian bermain untuk Botafogo dan pensiun pada 2014.
Seedorf pensiun untuk menerima tawaran menjadi pelatih Milan pada 16 Januari 2014 seiring pemecatan Massimiliano Allegri. Dia hanya empat bulan melatih Milan.
Dia kemudian sempat sebentar melatih Shenzhen FC pada 2016 dan Deportivo La Coruna pada 2018. Dia terakhir melatih Timnas Kamerun antara Agustus 2018 dan Juli 2019.
Penyerang: Filippo Inzaghi
Inzaghi adalah spesies langka. Jika dulu ada VAR, mungkin ada banyak gol Inzaghi yang dianulir karena offside. Inzaghi bermain untuk Rossoneri sejak 2001 hingga pensiun pada 2012.
Sempat menangani tim Primavera Milan, Inzaghi kemudian diangkat menjadi pelatih tim utama pada Juni 2014.
Namun, dia hanya semusim menangani Milan. Sesudah itu, dia melatih Venezia, Bologna, Benevento, Brescia, dan terakhir Reggina di mana dia mulai bekerja pada Juli 2022 lalu.
Pelatih: Carlo Ancelotti
Menangani Milan periode 2001-2009, Carlo Ancelotti dua kali menjuarai Liga Champions. Selain menang di final 2007, dia juga membawa Milan menang di final 2003.
Setelah itu, pelatih Italia ini dipercaya membesut Chelsea 2009-2011, PSG 2011-2013, Real Madrid 2013-2015, Bayern Munchen 2016-2017, Napoli 2018-2019, Everton 2019-2021, dan kembali ke Real Madrid sejak 2021.
Jika AC Milan bertemu Real Madrid di final Liga Champions 2022/2023, maka ini akan menjadi duel emosional untuk Don Carlo.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Head to Head dan Statistik: Bayern Munchen vs Manchester City
- Head to Head dan Statistik: Inter Milan vs Benfica
- 2 Alasan Rodrygo Selebrasi 'Siuuu' di Stamford Bridge
- 4 Pemain Kunci Inter Milan untuk Bisa Kalahkan Benfica pada Leg ke-2 8 Besar Liga Champions
- Melawan Kemustahilan, 4 Penggawa yang Bisa Pimpin Bayern Munchen Comeback Lawan Manchester City
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 18 April 2023 23:01
Link Nonton Live Streaming Chelsea vs Real Madrid, Rabu 19 April 2023
-
Liga Inggris 18 April 2023 23:00
Link Nonton Live Streaming Napoli vs AC Milan, Rabu 19 April 2023
-
Liga Champions 18 April 2023 20:57
Napoli vs AC Milan, Pato Peringatkan Rossoneri Agar Berhati-hati
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 08:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 08:30
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 08:17
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 08:15
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 08:13
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 08:11
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...