Manchester City vs Chelsea: Ibarat Pedang Lawan Perisai

Manchester City vs Chelsea: Ibarat Pedang Lawan Perisai
Kevin De Bruyne - Hakim Ziyech (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City akan menghadapi Chelsea pada partai puncak Liga Champions 2020/2021. All England Final ini akan dihelat di Estadio do Dragao, Portugal, Minggu (30/05) dini hari WIB.

City lolos ke final usai menyingkirkan PSG di Semifinal. Sementara, Chelsea melaju ke partai puncak setelah melewati adangan Real Madrid.

Bagi kedua tim tersebut, laga ini akan menjadi persuaan mereka yang ke-167. Sementara, di ajang Liga Champions, ini merupakan kalo pertama perjumpaan antara Manchester City dan Chelsea.

Bagaimana catatan statistik kedua tim tersebut jelang bersua di partai puncak Liga Champions 2020/2021? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Sama-Sama Juara Grup

Sama-Sama Juara Grup

Josep Guardiola - Thomas Tuchel (c) AP Photo

City dan Chelsea sama-sama berstatus juara grup. City memuncaki Grup C. Sementara, Chelsea berhasil menempati posisi pertama di Grup E.

Dari enam laga mereka di Grup C, City meraih 16 poin, hasil dari lima kemenangan dan sekali imbang. Sementara, Chelsea meraih 14 angka, hasil dari empat kemenangan dan dua kali imbang.

Untuk urusan mencetak gol, sepanjang fase grup, City mencetak 13 gol dan kebobolan sekali. Sementara, Chelsea 14 kali membobol gawang lawan dan dua kali kebobolan.

2 dari 4 halaman

City Lebih Buas di Fase Gugur

City Lebih Buas di Fase Gugur

Ilkay Gundogan - Mason Mount (c) AP Photo

Urusan mencetak peluang pada fase gugur, City harus mengakui keunggulan Chelsea. Dalam enam laga di fase gugur, City mencetak nilai expected goals (xG) sebesar 9,74. Sementara, Chelsea memiliki nilai xG sebesar 11,27.

Namun, beda urusannya dengan menuntaskan peluang yang dimiliki. Dari nilai xG tersebut, City sukses mencetak 12 gol. Sementara, Chelsea 'hanya' mampu mencetak delapan gol.

Ini menunjukkan bahwa kinerja lini penyerangan City dalam menuntaskan peluang jauh lebih bagus ketimbang Chelsea.

3 dari 4 halaman

The Blues Lebih Kukuh

The Blues Lebih Kukuh

Ederson - Edouard Mendy (c) AP Photo

Sebaliknya, untuk urusan pertahanan, City lebih pelit dalam memberi lawan peluang. Nilai expected goals against (xGA) mereka adalah 4,26. Sementara, Chelsea memiliki nilai xGA sebesar 4,76.

Namun, urusan kebobolan, City harus mengakui ketangguhan lini pertahanan Chelsea. Dalam enam pertandingan di fase knock out, gawang Chelsea kebobolan dua gol. Sementara, gawang City kebobolan satu gol lebih banyak.

4 dari 4 halaman

Pedang Lawan Perisai

Pedang Lawan Perisai

Ruben Dias - Cesar Azpilicueta (c) AP Photo

Secara umum, performa kedua tim ini ibarat pedang dan perisai. City adalah pedang yang tajam mengiris pertahanan lawan. Sementara, Chelsea adalah perisai yang tangguh menahan serbuan tim lawan.

Sepanjang gelaran Liga Champions musim ini, City menunjukkan performa luar biasa di sektor penyerangan. Rasio gol dibanding xG mereka mencapai 1,085. Ini artinya, City mampu memanfaatkan sebaik mungkin peluang yang mereka miliki. Sementara, Chelsea memiliki rasio 0,914.

Sementara, untuk urusan pertahanan, Chelsea adalah jagoannya. Mereka memiliki rasio kebobolan dibanding xGA sebesar 0,422. Hal ini lebih bagus dibanding City, yang memiliki rasio sebesar 0,67.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)