Liverpool Main di Kandang dan Kalah, Klopp: Gak Keren!

Liverpool Main di Kandang dan Kalah, Klopp: Gak Keren!
Trent Alexander-Arnold di laga Liverpool vs Inter Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-22 di Anfield, Rabu (09/03/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool menelan kekalahan saat menjamu Inter Milan di Liga Champions. Hasil buruk tersebut membuat pelatih The Reds Jurgen Klopp sangat kecewa.

Liverpool menerima kunjungan Inter pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Pertandingan tersebut berlangsung di Anfield, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB.

Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Liverpool justru dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan Inter dalam pertandingan ini dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit ke-61.

Meski kalah, Liverpool tetap lolos ke babak perempat final Liga Champions dengan agregat skor 2-1. Pasalnya, mereka sebelumnya menang 2-0 pada leg pertama di Giuseppe Meazza.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Klopp Kecewa

Jurgen Klopp mengaku kecewa atas hasil ini. Pasalnya, Liverpool kalah saat bermain di depan pendukungnya sendiri.

“Ini adalah pertandingan yang sangat menarik," kata Klopp kepada BT Sport.

"Pada akhirnya kami kalah dalam pertandingan yang jelas tidak keren. Kami tidak datang ke sini untuk kalah di pertandingan kandang."

2 dari 3 halaman

Buang Peluang

Klopp menilai anak asuhnya tidak bermain dengan baik dalam pertandingan. Mereka banyak menyia-nyiakan peluang.

“Lawan membuat kami bermasalah tetapi jika kami menggunakan peluang kami, kami memenangkan pertandingan ini," lanjutnya.

"Kami kehilangan banyak bola sederhana, yang bisa terjadi dan ketika bola di udara itu sepertinya menyulitkan."

3 dari 3 halaman

Kekurangan Liverpool

Klopp juga mengungkapkan kekurangan timnya sehingga bisa kalah dalam pertandingan melawan Inter Milan.

"Kami tidak bisa memainkan counter-press dengan baik. Kami tidak bertarung untuk memperebutkan bola dan momentumnya tidak didapat. Di situlah kekurangan kami," pungkasnya.

Sumber: BBC