Lille vs Chelsea: 5 Pelajaran Usai The Blues Lolos ke Perempat Final Liga Champions

Lille vs Chelsea: 5 Pelajaran Usai The Blues Lolos ke Perempat Final Liga Champions
Duel Lille vs Chelsea di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-22 di Stade Pierre-Mauroy, Kamis (17/03/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea memastikan diri lolos ke perempat final Liga Champions 2021-22 setelah menaklukkan Lille, Kamis (17/03/2022) dini hari WIB.

Chelsea bertandang ke markas Lille di Stade Pierre-Mauroy untuk menjalani laga leg kedua babak 16 besar UCL. Mereka berusaha menuntaskan pekerjaan mereka setelah di leg pertama menang 2-0.

Namun tak mudah bagi Chelsea untuk menuntaskan misi tersebut. Lille memberikan perlawanan sengit dan sempat unggul lebih dahulu melalui Burak Yilmaz.

Namun Chelsea kemudian bisa bangkit dan mencetak dua gol sekaligus dari Christian Pulisic dan Cesar Azpilicueta. Akhirnya Lille pun tumbang 1-2 dan secara agregat mereka kalah 1-4.

Dari laga ini, pelajaran apa saja yang bisa dipetik? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Rekor Personal Tuchel

Rekor Personal Tuchel

(c) AP Photo

Thomas Tuchel merupakan salah satu pelatih papan atas Eropa dan dunia saat ini. Ia sudah membuktikan kelasnya saat masih di Borussia Dortmund dan di PSG.

Kini ia melanjutkan karier kepelatihannya yang cemerlang bersama Chelsea. Laga lawan Lille ini pun makin membuktikan kehebatan pria berusia 48 tahun tersebut.

Dengan kesuksesannya itu, Tuchel kini mencatatkan rekor apik di Liga Champions yakni meraih kemenangan yang ke-32. Ia pun jadi pelatih kedua yang meraih kemenangan terbanyak dari 50 laga di UCL.

Prestasi ini menyamai rekor yang sebelumnya dicatatkan oleh pelatih Jerman lainnya, Jupp Heynkes. Hanya saja eks bos Bayern Munchen itu mencatatkan 32 kemenangan hanya dari 47 laga.

2 dari 5 halaman

Jorginho Tebus Kesalahan

Jorginho Tebus Kesalahan

Penyerang Lille Burak Yilmaz mencetak gol ke gawang Chelsea di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-22 di Stade Pierre-Mauroy, Kamis (17/03/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Di laga ini Chelsea sempat tertinggal lebih dahulu. Gawang mereka dijebol oleh eksekusi penalti Burak Yilmas.

Kenapa wasit menghadiahkan penalti? Karena Jorginho bertindak sedikit ceroboh yang membuatnya melakukan handball di kotak terlarang.

Akan tetapi setelah itu Jorginho bisa menebus kesalahannya. Ia yang mengarsiteki gol Christian Pulisic.

Jorginho dengan cermat melihat adanya ruang kosong pertahanan Lille. Ia pun memberikan umpan terobosan yang ciamik yang memudahkan Pulisic menjebol gawang lawan.

Sebelumnya Jorginho juga berperan krusial di laga lawan Newcastle. Ia yang memberikan assist untuk terciptanya gol semata wayang Chelsea melalui Kai Havertz.

3 dari 5 halaman

Chelsea yang Hampir Berpuas Diri

Chelsea yang Hampir Berpuas Diri

Skuat Chelsea merayakan gol Cesar Azpilicueta ke gawang Lille di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-22 di Stade Pierre-Mauroy, Kamis (17/03/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Seperti yang disebutkan, Chelsea unggul dua gol setelah menjalani leg pertama. Dan sepertinya keunggulan itu membuat mereka cukup berpuas diri.

Pasalnya Chelsea terlihat membuka laga babak pertama dengan sikap yang kurang tepat. Alhasil Lille pun bisa meneror mereka dan kemudian unggul lebih dahulu melalui Burak Yilmaz.

Chelsea akhirnya baru terbangun setelah kebobolan. Tapi setelah itu di babak kedua permainan mereka sepertinya mengendur lagi.

Untung saja Lille tak bisa mencetak gol kedua. Jika saja bola sundulan Xeka masuk, mungkin hasil akhir laga bisa berbeda.

Chelsea jelas tak boleh mengulang hal seperti ini lagi. Apalagi jika nanti mereka menghadapi tim-tim yang beberapa level lebih baik dari Lille.

4 dari 5 halaman

Cedera Christensen Bikin Ketar-ketir

Cedera Christensen Bikin Ketar-ketir

Skuat Chelsea merayakan gol Christian Pulisic ke gawang Lille di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-22 di Stade Pierre-Mauroy, Kamis (17/03/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Di pertandingan ini Chelsea memainkan Andreas Christensen sebagai starter. Sayangnya ia cuma bisa bermain selama sekitar setengah jam saja.

Ia mengalami cedera. Christensen kemudian digantikan oleh Trevoh Chalobah.

Sekarang ini, cedera tersebut pasti akan membuat fans Chelsea maupun Thomas Tuchel was-was. Jika absen lama, maka lini belakang The Blues dalam kondisi cukup rapuh.

Pasalnya jika melihat penampilan Chalobah, Chelsea harus sedikit khawatir. Ia kerap jadi sasaran teror lawan. Saat lawan Liverpool di final Carabao Cup misalnya, ia kerap dibuat pontang-panting oleh Luis Diaz.

Lalu saat melawan Newcastle, ia melakukan kesalahan dengan melanggar Jacob Murphy. Untung saja saat itu ia tak diganjar hukuman oleh wasit.

Namun Chalobah kemudian melakukan kesalahan serupa saat melawan Lille hanya satu menit setelah masuk lapangan. Ia melanggar Jonathan David yang akan masuk ke kotak penalti. Tak seperti di Premier League, kali ini ia mendapat kartu kuning dari wasit.

Chelsea berharap untuk bisa meraih trofi di masa-masa sulit sekarang ini. Namun jika Chalobah tak mengubah cara mainnya sekaligus menaikkan levelnya, ia bisa menjadi titik lemah The Blues.

5 dari 5 halaman

Nasib Lukaku Makin Suram

Nasib Lukaku Makin Suram

Aksi Romelu Lukaku pada duel melawan Crystal Palace pada pekan ke-26 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Di laga leg pertama lalu, Chelsea tak memainkan Romelu Lukaku. Di leg kedua ini ada kans Thomas Tuchel mungkin akan memainkannya.

Sebab Chelsea sudah unggul dua gol. Tapi ternyata ia tak dimainkan lagi. Lukaku hanya didudukkan di bangku cadangan.

Sebagai gantinya, Tuchel malah memainkan Christian Pulisic di lini serang. Ia keputusan yang jitu karena Pulisic mencetak gol di laga tersebut meski ia dimainkan di luar posisi aslinya.

Lukaku akhirnya dimasukkan pada menit ke-74 menggantikan Pulisic. Meski demikian hal ini jelas menandakan bahwa masa depan striker Belgia itu makin suram di Stamford Bridge. Apalagi sebelumnya ia sudah terdepak oleh Kai Havertz plus harus bersaing juga dengan Timo Werner.

Sekarang ini harapannya bermain mungkin cuma ada di FA Cup. Namun itu pun tampaknya agak tipis karena Chelsea sekarang sudah mulai masuk babak perempat final pula.

(Bola/Opta/Express)