Liga Champions Tak Pernah Jadi Obsesi untuk Juventus

Liga Champions Tak Pernah Jadi Obsesi untuk Juventus
Selebrasi pemain Juventus usai kalahkan Sassuolo. (c) AFP

Bola.net - - Kedatangan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid seolah menjadi bukti bahwa Juventus sangat mendambakan trofi bergengsi di tanah Eropa, Liga Champions. Namun sang direktur, Fabio Paratici, menampik anggapan tersebut.

Tahun 1996 merupakan momen terakhir piala Liga Champions mampir di lemari koleksi trofi Juventus. Setelahnya, Bianconeri berhasil meraih babak final sebanyak lima kali. Namun tak ada sekalipun mereka sukses membawa pulang sang piala.

Juventus tampak sangat menginginkan trofi tersebut. Dan salah satu cara yang diyakini sebagai bentuk keinginan Bianconeri adalah adanya Cristiano Ronaldo. Untuk mendapatkannya, sang juara bertahan Serie A tersebut bahkan sampai harus mengucurkan dana 100 juta euro.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Bukan Obsesi, Tapi Motivasi

Tetapi, kata Paratici, Juventus sejatinya tak pernah terobsesi dengan gelar Liga Champions. Namun, trofi itu bisa dijadikan oleh timnya sebagai sebuah motivasi agar Bianconeri bisa terus kompetitif di tahun-tahun berikutnya.

"Memenangkan Liga Champions bukanlah obsesi untuk Juventus, tapi motivasi. Juve mencoba untuk selalu kompetitif di setiap ajang," ujar Paratici kepada Radio Rai Sport.

Paratici menilai bahwa gelar Liga Champions bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai oleh sebuah tim. Ada banyak elemen yang diyakini olehnya harus terpenuhi untuk keluar sebagai pemenang, salah satunya adalah keberuntungan.

"Ini adalah turnamen yang sedikit berbeda, jadi untuk menjuarainya anda membutuhkan banyak elemen, juga sedikit keberuntungan. Jangan lupa saat kami kalah di final, itu di tangan Barcelona dan Real Madrid," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Soal Melawan Atletico Madrid

Pada hari Kamis (21/2) mendatang, skuat asuhan Massimiliano Allegri tersebut akan melanjutkan perjalanannya di Liga Champions. Mereka kini sudah mencapai babak 16 besar dan akan berhadapan dengan klub raksasa Spanyol lainnya, Atletico Madrid.

"Ini adalah laga yang sulit dan juga penting. Saya tak yakin kami harus menunggu dua laga kali ini untuk memahami seberapa berharganya Juventus di Eropa," lanjutnya.

"Kami mencapai final dua kali dalam kurun waktu empat tahun terakhir dan Juve membuktikan bahwa kami bisa bermain di Liga Champions dengan level tertinggi," tandasnya.

Laga yang mempertemukan kedua tim diprediksi akan berjalan ketat seperti dua pertemuan sebelumnya di musim 2014/2015 lalu. Pada dua laga fase grup, Bianconeri tak mampu mengalahkan Los Rojiblancos dengan catatan satu kekalahan 0-1 dan hasil imbang 0-0.

3 dari 3 halaman

Saksikan Juga Video Ini

Berita video komentar sepupu Emiliano Sala, Martin Gatti, yang menyebut banyak kejanggalan dalam kecelakaan pesawat striker baru Cardiff City tersebut.