Lagi, Trent Alexander-Arnold Membuka Luka Lama Barcelona

Lagi, Trent Alexander-Arnold Membuka Luka Lama Barcelona
Trent Alexander-Arnold (c) AP Photo

Bola.net - Trent Alexander-Arnold mengenang kembali kemenangan fantastis Liverpool atas Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018/19 lalu. Kala itu, The Reds menghajar Blaugrana 4-0 tanpa ampun untuk menyingkirkan mereka.

Di antara empat gol tersebut, ada satu gol spesial yang menutup perjuangan Liverpool. Ya, gol yang dimaksud adalah gol Divock Origi lewat tendangan sudut cepat hasil kreasi Trent.

Kala itu, Trent bersiap mengeksekusi tendangan sudut di sisi kiri gawang Barcelona. Begitu menempatkan bola, dia langsung melepaskan umpan cepat mendatar ke depan gawang Marc-Andre ter Stegen.

Bola liar itu kemudian disambut Divock Origi untuk mengejutkan bek-bek Barca dan Ter Stegen yang benar-benar tidak siap. Barca membuat kesalahan layaknya tim amatiran.

Kini, Trent menjelaskan kembali apa yang sebenarnya terjadi pada momen itu. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Tanpa Latihan

Gol tersebut akan selalu dikenang sebagai salah satu gol paling unik dalam sejarah Liga Champions. Trent mengaku tidak pernah melatih skema cepat tersebut, hanya insting.

"Kami tidak melatih itu. Hanya instingtif," buka Trent kepada Daily Mail.

"Saya melihat kesempatan dan mengambilnya. Saya melihat semua pemain Barca memunggungi gawang, mereka tidak melihat bola."

"Saya melihat kiper [Ter Stegen] memberikan instruksi pada salah satu pemain. Tidak ada satu pun pemain Barca yang melihat bola," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Untungnya Jadi Gol

Pada momen beberapa detik tersebut, Trent lantas melihat posisi Divoc Origi dalam ruang terbuka. Dia berjudi dan pada akhirnya perjudian itu berakhir manis.

"Saya melihat Divock Origi di tengah. Saya hanya melihat satu kostum merah di dalam kotak penalti dan saya berpikir: 'mengapa tidak?'," sambung Trent.

"Jika itu tidak berhasil, saya bakal dikritik. Proses berpikir saya hanya sepersekian detik, tapi bagi saya risiko itu layak diambil."

"Div bahkan tidak sempat mengatakan apa pun. Saya hanya menendang bola dan berpikir: 'kita lihat saja apa yang terjadi'," tandasnya.

Sumber: Daily Mail