La Decima Real Madrid, Ketika Ketenangan Bertemu Keberuntungan

La Decima Real Madrid, Ketika Ketenangan Bertemu Keberuntungan
Real Madrid, Juara Liga Champions 2017/2018 (c) UEFA

Bola.net - - Mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengaku bahwa kenangan meraih gelar Liga Champions kesepuluh alias La Decima bakal selalu menjadi kenangan manis seumur hidupnya. Ancelotti percaya keberhasilan itu merupakan sejarah besar bagi Los Blancos.

Betapa tidak, Madrid sudah lama tidak mencapai final Liga Champions, dan pada akhirnya mereka bisa mencapainya di edisi 2013/14, kontra rival sekota, Atletico Madrid di partai final.

Selayaknya final, laga tersebut tidak mudah. Saat itu Atletico berada di puncak permainan mereka. Pasukan Diego Simeone itu menyuguhkan permainan agresif yang selalu menyulitkan lawan.

Terbukti, Madrid tertinggal 0-1 sampai Sergio Ramos mencetak gol bersejarah di menit ke-90. Gol itu, sundulan Ramos, bakal dikenang selama Madrid masih ada.

Bagaimana Madrid bisa menjadi juara? Baca pengakuan Ancelotti selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Tak Pernah Grogi

Laga final selalu menegangkan, tetapi Ancelotti membongkar bahwa skuatnya sangat tenang jelang pertandingan tersebut. Setiap pemain Madrid sudah tahu apa yang perlu mereka lakukan, dan karena itulah mereka menghadapinya dengan kepala dingin.

"Satu hari sebelum final, kami tenang. Kami tahu apa yang dipertaruhkan sangatlah penting, tahu bahwa motivasi klub berada di level maksimal, bahwa itu merupakan target hebat, tetapi kami harus bisa mengubah tekanan itu menjadi motivasi untuk final," kata Ancelotti kepada Marca.

"Tidak ada rasa grogi, sungguh, kami sangat tenang, dengan kepala kami yang fokus pada pertandingan."

2 dari 2 halaman

Beruntung

Ancelotti mengakui Madrid menderita untuk jadi juara. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan di ujung laga dan memaksa pertandingan berlanjut sampai babak tambahan. Madrid memang beruntung, tetapi layak jadi juara.

"Segala hal berjalan sesuai keinginan kami. Memang benar kami lebih menderita daripada yang kami duga, gol penyeimbang itu tak kunjung tiba sampai menit ke-90, tetapi kami tak bisa menyalahkan permainan tim."

"Kami memainkan sepak bola kami sampai akhir, kami menciptakan peluang, kami mengontrol pertandingan tetapi gol itu tak juga tiba," sambung dia.

"Memang benar bahwa pada akhirnya kami beruntung, tetapi kami layak mendapatkannya," tutup Ancelotti.

Setelah meraih La Decima tersebut, Madrid kemudian meneruskan dominasi pada empat tahun berikutnya dengan tiga trofi Liga Champions.