
Bola.net - Mark Clattenburg mendapatkan kehormatan untuk mengadili duel final Liga Champions 2016 antara Atletico Madrid vs Real Madrid di San Siro.
Clattenburg merupakan salah satu wasit terbaik di dunia, tapi dia mengaku membuat kesalahan yang menguntungkan Madrid pada laga tersebut.
Kala itu, Sergio Ramos memecah kebuntuan dengan golnya di menit ke-15. Atletico kesulitan membalas, sampai akhirnya Yannick Carrasco bisa menyamakan kedudukan di menit ke-79.
Advertisement
Skor 1-1 bertahan pada waktu normal, bahkan tidak berubah usai 120 menit babak tambahan. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti dan Madrid berhasil jadi juara dengan skor 5-3 usai Juanfran gagal menunaikan tugasnya sebagai penendang keempat Atleti.
Kini, mengenang kembali lagat tersebut, gol Ramos di babak pertama itulah yang jadi masalah. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Sedikit Offside, Ragu-Ragu
Gol Ramos di babak pertama itu memang cukup meragukan. Toni Kroos mendapatkan kesempatan tendangan bebas, melambungkannya ke kotak penalti. Bola sempat menyentuh kepala Gareth Bale, melaju kencang ke arah gawang, disambut kaki Ramos, dan bergulir ke dalam gawang.
Pemain-pemain Atletico tercengang, mereka yakin Ramos berada dalam posisi offside. Namun, Clattenburg tidak mendapatkan kode dari asistennya di samping lapangan dan tetap mengesahkan gol itu.
"Pada final itu, Real Madrid unggul 1-0 di babak pertama, tapi gol itu sedikit offside dan kami baru menyadarinya di paruh waktu," ungkap Clattenburg kepada Daily Mail.
"Itu keputusan sulit dan asisten saya melewatkannya."
Bukan Hitung-hitungan
Usai kesalahannya di babak pertama, Clattenburg mencoba memimpin laga dengan lebih baik di babak kedua. Sempat ada insiden dengan bek senior Madrid, Pepe, tapi Clattenburg bisa mengatasinya dengan baik.
"Saya memberi Atletico penalti di awal babak kedua ketika Pepe manjatuhkan Fernando Torres. Pepe berang dan berkata pada saya dalam bahasa Inggris yang sangat bagus: 'Bukan penalti, Mark'," lanjut Clattenburg.
"Saya menjawab: 'Gol pertama Anda seharusnya tidak sah'. Itu membuat dia tutup mulut. Orang-orang mungkin berpikir pembicaraan itu aneh, sebab dua kesalahan bukan berarti menyeimbangkan situasi dan wasit tidak boleh berpikir seperti itu, tapi sebenarnya para pemain berpikir demikian," tandasnya.
Sumber: Daily Mail
Baca ini juga ya!
- Siap-Siap, Madrid dan Barca Tidak Bisa Foya-Foya di Musim Panas Ini
- Barcelona Ikhlaskan Nelson Semedo ke Inter Milan
- Barcelona Coba Tikung Liverpool untuk Transfer Timo Werner
- Diincar Barcelona, Tagliafico Beri Isyarat Siap Hengkang dari Ajax
- Barcelona Diskon Harga Ousmane Dembele 40%, Tertarik Beli, MU dan Arsenal?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 14 Mei 2020 19:54
Joao Felix Mirip Kaka, Tapi Dengan Kemampuan Teknik Lebih Baik
-
Liga Spanyol 14 Mei 2020 16:40
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...