
Bola.net - - Bos Liverpool, Jurgen Klopp mengaku puas dengan kemenangan 4-1 atas Porto pada leg kedua perempat final Liga Champions 2018/19, Kamis (18/4) dini hari WIB tadi. Kemenangan itu mengantarkan Liverpool ke semifinal dengan agregat 6-1.
Skor akhir mengindikasikan bahwa Liverpool menang mudah, tetapi Klopp membantah anggapan tersebut. Dia mengakui timnya sangat kerepotan menghadapi cara bermain Porto, keunggulan 1-0 di babak pertama membuktikan betapa ketatnya laga berjalan.
Liverpool baru bermain lebih nyaman ketika Klopp melakukan sejumlah perubahan di babak kedua. Mereka sukses mencetak tiga gol lagi dan mengunci kemenangan dengan meyakinkan.
Advertisement
Apa saja perubahan-perubahan taktik yang dilakukan Klopp? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Permainan Porto
Pertama-tama, Klopp menjelaskan betapa sulitnya menghadapi permainan Porto. Juara Portugal itu lebih banyak memainkan bola-bola panjang langsung ke jantung pertahanan Liverpool, yang artinya bek-bek Liverpool harus ekstra hati-hati ketika menyambut bola udara.
"Saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa laga ini akan sangat sulit, jadi saya sudah tahu, dan saya tidak terkejut. Mereka banyak memainkan bola-bola panjang, ada banyak duel fisik dan sebagai bek anda harus bermain hati-hati," tutur Klopp di Liverpool Echo.
"Kami mungkin tidak memberikan reaksi yang cukup baik pada second balls, dan mereka mendapatkan bola terlalu banyak di lini tengah."
"Kami berusaha mengubah sistem beberapa kali dan di paruh waktu kami mencoba 4-4-1-1, dan itu membantu. Kami menutup lini tengah dengan baik dan itu berarti mereka tidak bisa memanfaatkan bola," sambungnya.
Origi-Firmino
Perubahan ini juga termasuk pergantian Divock Origi dengan Roberto Firmino. Origi tidak terlalu efektif di babak pertama, dan Firmino yang menggantikannya bisa membuktikan diri dengan mencetak satu gol di babak kedua.
"Bobby [Firmino] tidak punya masalah kebugaran dan karena dia tidak punya masalah, kami memulai laga dengan Divock. Kami bertahan sebagai unit dan lini serang kami tidak terlalu bagus, kami harus mengubahnya di paruh waktu."
"Akan tetapi ini bukan masalah Divock. Dia berlatih sangat baik. Perkembangan jalannya pertandingan yang mungkin tidak menguntungkan striker," tandasnya.
Kecerdikan Klopp membaca arah permainan bakal sangat dibutuhkan di partai semifinal mendatang, saat mereka melawan Barcelona.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 17 April 2019 23:26
-
Liga Inggris 17 April 2019 21:24
Liverpool Berpeluang Raih Dua Gelar Juara, Reaksi Milner Biasa Saja
-
Liga Champions 17 April 2019 20:18
Kemenangan Besar Tahun Lalu Atas Porto Tak Berpengaruh pada Liverpool
-
Liga Champions 17 April 2019 19:54
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 11:46
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...