Klopp Akui Kinerjanya Akan Selalu Dinilai dari Trofi

Klopp Akui Kinerjanya Akan Selalu Dinilai dari Trofi
Jurgen Klopp (c) AP Photo

Bola.net - - Manajer Liverpool Jurgen Klopp merasa dirinya akan selalu dinilai berdasarkan trofi. Karena itu, ia bertekad untuk memenangkan gelar Liga Champions musim ini.

Liverpool punya peluang besar untuk memenangkan trofi pertama mereka di bawah Klopp setelah menembus final Liga Champions. Mereka akan berhadapan dengan Tottenham pada Minggu (02/06) dini hari WIB.

Keinginan Liverpool untuk mengangkat Si Kuping Besar ternyata diiringi oleh rekor buruk Klopp. Manajer asal Jerman itu sudah kalah dalam enam pertandingan final terakhirnya.

Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, sebelumnya membela Klopp. Ia mengatakan kalau Klopp seharusnya tidak dinilai karena kalah dalam dua final Liga Champions.

Klopp setuju dengan perkataan Pochettino tersebut. Namun, Klopp juga sadar mengapa dia akan selalu dinilai berdasarkan trofi.

"Saya pikir Poch benar tetapi itu tidak penting," kata Klopp dilansir The Guardian.

"Masalahnya adalah, Anda - dunia luar - adalah hak Anda untuk menilai kami dengan apa yang kami menangkan dan apa yang tidak kami menangkan.

"Lihat ke belakang dalam 20 tahun dan tidak ada yang akan berbicara tentang musim cemerlang kami kecuali tim lain mendekati angka 97 tetapi bagi saya, sebagai pribadi, itu akan tetap dikenang selamanya.

"Itu mungkin dialami Poch juga, tetapi dunia luar seperti ini dan kami harus menerimanya. Menilai seorang pelatih dengan apa yang dia menangkan adalah hal yang konyol karena kami semua memiliki keadaan yang berbeda. Kami semua memiliki tim yang berbeda, klub yang berbeda. Kami harus bertarung dengan atau melawan hal yang berbeda."

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 1 halaman

Bukan Hanya Trofi

Klopp sudah kalah dalam tiga final sejak memimpin Liverpool pada Oktober 2015 silam. Itu termasuk kekalahan di final Liga Champions musim lalu dari Real Madrid.

Namun, mantan bos Borussia Dortmund itu mengatakan ada hal lainnya yang bisa dijadikan penilaian untuk seorang pelatih dari sekedar trofi.

"Pelatih, kebanyakan dari kami, menilai satu dengan yang lain bukan pada trofi. Dan bukan karena kebanyakan dari kami tidak menang tetapi karena kami tahu tentang pekerjaan itu," kata Klopp.

"Saya tidak mengatakan [manajer Manchester City] Pep Guardiola adalah yang terbaik - yang benar-benar saya pikirkan - karena dia terus-menerus memenangkan liga di tempat dia berada.

"Itu karena sepakbola yang mereka mainkan dan hal-hal yang dia lakukan."