
Bola.net - Minggu (30/5/2021) dinihari tadi menjadi hari yang bakal dikenal Edouard Mendy sepanjang masa. Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya ia berhasil meraih medali juara Liga Champions bersama Chelsea.
Beberapa hari yang lalu, partisipasi Mendy di laga final kontra Manchester City di Estadio Do Dragao sempat diragukan. Kiper kelahiran Montivilliers, Prancis tersebut mengalami cedera dalam laga terakhir the Blues di Premier League.
Sang pelatih, Thomas Tuchel, harap-harap cemas menunggu kabar soal kondisi dirinya. Bagai tuah dari Dewi Fortuna, Mendy dinyatakan sembuh kurang dari 48 jam sebelum pertandingan digelar.
Advertisement
Mendy langsung mengisi pos penjaga gawang yang biasa ditempati. Ia tidak membiarkan satupun tembakan pemain the Citizens masuk ke gawangnya. Dan hasilnya, Chelsea berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak Ada yang Menginginkan Mendy
Sungguh kisah yang dramatis. Mendy memang tidak lepas dari drama selama berkarir di dunia sepak bola. Ia memiliki kisah inspiratif lainnya yang bisa menjadi pelajaran bagi Bolaneters sekalian.
Pada tahun 2014, tidak ada yang menginginkan Mendy. Pada usia 22 tahun, ia dilepas oleh Cherbourg setelah melakoni 26 laga di semua kompetisi. Setelah setahun tidak memiliki klub, bisa disimpulkan kalau masa depan Mendy di dunia sepak bola suram.
Mendy berusaha melupakan mimpi-mimpi karir sukses di dunia sepak bola. Ia berkunjung ke Le Havre, tak jauh dari tempatnya bertumbuh, untuk mencari pekerjaan. Sepak bola tidak lagi jadi profesi yang diharapkan.
Di masa-masa menganggur itu, Mendy mengisi waktu dengan memperkuat tim-tim yang bermain di kasta bawah. Ia diberi kesempatan untuk memperkuat Marseille B yang bermain di divisi lima, kemudian bergabung dengan Reims B.
Perubahan Nasib
Reims, yang bermain di Ligue 2, melihat potensinya dalam menjaga gawang dan langsung memberinya kesempatan untuk bermain bersama skuad inti. Dari sinilah, nasib Mendy berubah drastis.
Mendy masih harus bersabar ketika mendapatkan seragam tim utama Reims. Ia ditugaskan sebagai No.2, dan hanya mampu bermain sebanyak 11 kali dalam semua kompetisi pada musim perdananya bersama Reims.
Barulah di tahun berikutnya, ia mendapatkan peran sebagai No.1. Ia langsung menjadi sosok penting dalam keberhasilan Reims promosi ke Ligue 1 dan mencatatkan 34 penampilan di semua kompetisi. Tentu saja, ia kembali menjadi starter pada musim berikutnya lagi.
Di tahun 2019, Mendy pindah ke Rennes dengan harga empat juta euro. Lagi-lagi, ia mendapatkan pencapaian yang cukup membanggakan. Berkat dirinya, Rennes bisa duduk di posisi tiga sembari merasakan sepak bola Eropa dalam ajang Liga Europa.
"Mungkin di Marseille, mereka tidak bisa melihat talentanya, atau mungkin belum pada waktunya dan dia belum siap," kata kepala divisi penjaga gawang Chelsea, Christope Lollichon, kepada ESPN.
"Degnan tingginya dan juga kemampuan mengoper bola yang luar biasa, penempatan posisi dan inisiatif, dia pemain dengan talenta yang besar. Dia juga orang yang baik," lanjutnya.
Kisah Sukses di Chelsea
Hanya perlu satu musim buat Mendy untuk menarik perhatian banyak klub Eropa. Setelah dikaitkan dengan banyak klub, pria berusia 29 tahun itu lalu memilih Chelsea sebagai labuhan berikutnya.
Ia diproyeksikan sebagai pengganti Kepa Arrizabalaga yang mengalami penurunan performa. Bukan tugas yang sulit buat dirinya. Mendy diprioritaskan dalam laga-laga penting karena kemampuannya lebih baik dibandingkan kiper termahal di dunia itu.
Mendy mengakhiri musim 2020/21 dengan 45 penampilan, 30 kali kebobolan dan 25 clean sheet di semua kompetisi yang dijalani Chelsea, serta satu trofi Liga Champions. Sesuatu yang takkan mungkin diraihnya jika mendapatkan pekerjaan di Le Havre enam tahun lalu.
Reaksi Warganet
May 2015, unemployed and looking for a job after being released by Cherbourg.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 29, 2021
May 2021, first African goalkeeper to win the European Cup in the Champions League era.
Edouard Mendy deserves the best 🏆🔵 #CFC pic.twitter.com/MeOW1eWQda
Reaksi Warganet
2014: Edouard Mendy mendaftar sebagai pengangguran dan mulai mencari pekerjaan di luar sepak bola.
— CHAMPIONS OF EUROPE 🏆 (@pleschels) May 29, 2021
2021: Edouard Mendy mengangkat pialq Liga Champions untuk Chelsea.
#UCL #UCLFinal pic.twitter.com/CEPYF4KTDB
(ESPN)
Baca Juga:
- Thomas Tuchel: Trofi UCL akan Buat Chelsea Berevolusi!
- Bagaimana Rasanya Menangi Liga Champions, Thomas Tuchel?
- 3 Kesalahan Guardiola yang Bikin Man City Gagal Juara
- Chelsea Juara Liga Champions, Lampard dan Eden Hazard Ikut Masuk Trending Topic
- 6 Pelajaran Final Liga Champions Man City vs Chelsea: Blunder Pep, Senyum Lampard
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 29 Mei 2021 23:45
-
Liga Champions 29 Mei 2021 23:15
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...