Kisah Alphonso Davies: Tahun 2000 Lahir di Kamp Pengungsi, Kini Juara Liga Champions

Kisah Alphonso Davies: Tahun 2000 Lahir di Kamp Pengungsi, Kini Juara Liga Champions
Alphonso Davies merayakan gelar juara Liga Champions 2019/2020 (c) Twitter Alphonso Davies

Bola.net - Cerita inspiratif diukir Alphonso Davies, bintang Bayern Munchen. Pada tahun 2000, dia lahir di kamp pengungsi Ghana. Kini, pada usia yang belum genap 20 tahun, dia menjadi juara Liga Champions.

Bayern Munchen menjadi juara Liga Champions 2019/2020 usai menang 1-0 atas PSG di laga final. Pada duel di Estadio da Luz, Senin (24/8/2020) dini hari WIB, gol tunggal Bayern dicetak Kingsley Coman.

Bagi Bayern, ini adalah gelar ketiga yang didapat musim 2019/2020 alias treble. Die Roten sebelumnya menjadi juara Bundesliga dan DFB Pokal. Di Liga Champions, ini adalah gelar keenam dalam sejarah.

Sukses Bayern tidak lepas dari peran penting Alphonso Davies. Dia mampu membuat Angel Di Maria tidak banyak memberi ancaman sepanjang laga. Davies bermain sangat baik di laga final.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Lahir di Camp Penggungsi, Ghana

Orang tua Alphonso Davies berasal dari Liberia. Namun, mereka harus mengungsi ke Ghana karena perang saudara di negaranya. Alphonso Davies lahir pada 2 November 2000, di kamp pengungsi.

Pada 2005, bersama orang tuanya, dia pindah ke Kanada. Alphonso Davies mengantongi warga negera Kanada pada 2017.

Sebelum menjadi warga Kanada, dia sudah punya karir gemilang sebagai pemain sepak bola. Pada 2016, Alphonso Davies menjadi pemain termuda kedua yang menjalani debut di Majoor League Soccer [MLS].

Bayern Munchen membelinya pada 2017, tetapi baru resmi bergabung pada 2019. Bayern membayar 10 juta euro untuk mendapatkan jasa Alphonso Davies dari Whitecaps. Saat itu, Davies masih bermain sebagai winger kiri.

Pada musim 2018/2019, Alphonso Davies harusnya lebih banyak bermain di akademi Bayern. Namun, dia mampu menembus tim utama dan mencatatkan enam penampilan di ajang Bundesliga. Semuanya sebagai pengganti.

2 dari 3 halaman

Juara Liga Champions

Alphonso Davies menunjukkan potensi besarnya pada musim 2019/2020. Dia mampu menggusur dua pemain penting di posisi bek kiri Bayern, David Alaba dan Lucas Hernandes. Nama yang disebut kedua adalah pemegang rekor transfer paling mahal klub.

David Alaba kini digeser sebagai bek tengah dan Hernandes hanya menjadi pemain cadangan.

Keberadaan Alphonso Davies di skuad Bayern Munchen bukan hanya pelengkap. Dia memainkan 29 laga di Bundesliga, hanya lima kali sebagai pemain pengganti. Alphonso Davies mampu mencatatkan tiga gol sepanjang musim.

Di Liga Champions, Alphonso Davies memainkan delapan dari 10 laga Bayern. Dia membantu Bayern menjadi juara usai memenangkan duel melawan pemain top seperti Angel Di Maria, Memphis Depay, hingga Lionel Messi.

3 dari 3 halaman

Pernah Ditolak Barcelona

Pernah Ditolak Barcelona

Pemain Bayern Munchen, Alphonso Davies (c) AP Photo

Alphonso Davies punya peluang untuk bergabung dengan Barcelona. Sebab, pada 2018 lalu, Barcelona mendapat rekomendasi untuk membeli Alphonso Davies.

Hristo Stoichkov, mantan pemain Barcelona, berada di balik kisah tersebut. Dikutip dari Univisio, via Gol International, pria asal Bulgaria pernah memberi rekomendasi pada Barcelona untuk membeli Davies.

Pada 2018, Stoichkov memberi tahu pada Barcelona tentang talenta Davies. Saat itu, dia bermain untuk klub Major League Soccer [MLS], Vancouver Whitecaps, dan berusia sangat muda.

Laporan Stoichkov diabaikan begitu saja oleh presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Kabarnya, Bartomeu menolak membela Davies karena dia berasal dari Kanada yang tidak punya tradisi bagus di sepak bola dunia.

Sumber: Berbagai Sumber

Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.