Kick Off Liga Champions Diundur 36 Menit, UEFA: Banyak Penonton 'Bodong' Memaksa Masuk

Kick Off Liga Champions Diundur 36 Menit, UEFA: Banyak Penonton 'Bodong' Memaksa Masuk
Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid: Sadio Mane vs Eder Militao (c) AP Photo

Bola.net - UEFA resmi mengeluarkan pernyataan terkait penundaan kick off Final Liga Champions 2021/22. Badan sepakbola Eropa itu mengonfirmasi bahwa kick off tertunda karena banyaknya penonton dengan tiket palsu mencoba masuk ke stadion.

Seperti yang sudah diketahui, Final Liga Champions musim 2021/22 ini seharusnya digelar di Gazprom Arena, Rusia. Namun venue diganti ke Prancis, tepatnya di Stade de France karena perang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.

Laga final ini seharusnya digelar pada hari Minggu, 29 Mei 2022 Pkl 02.00 WIB. Namun panpel dan UEFA melakukan tiga kali penundaan kick off, sehingga laga baru dimulai pada pukul 02.36 WIB.

UEFA akhirnya buka suara mengenai insiden ini. Mereka menyebut terpaksa memundurkan kick-off demi mengakomodir para pemilik tiket asli.

Simak pernyataan resmi UEFA di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Banyak Penonton Bodong

Menurut penjelasan dari UEFA, kick-off harus diundur karena ternyata banyak penonton dengan tiket palsu mencoba masuk.

Masalahnya para penonton dengan tiket palsu ini tidak terima ketika tidak diijinkan masuk. Alhasil mereka membuat keributan di pintu-pintu masuk, sehingga kepolisian Prancis harus mengambil tindakan preventif.

Akhirnya Kick-off harus diundur, karena panpel setempat mencoba untuk memasukkan para penonton yang memiliki tiket resmi, sehingga mereka bisa menonton laga ini.

2 dari 3 halaman

Bakal Dievaluasi

UEFA dalam pernyataan resminya meminta maaf karena kejadian tersebut. Terutama kepada para penonton yang terkena semprotan gas air mata.

Mereka berjanji akan mengevaluasi situasi ini bersama kepolisian Prancis. Mereka berharap kejadian ini tidak terulang lagi di masa depan.

Mereka juga akan berkoordinasi dengan FFF mengenai pemalsuan tiket tersebut.