Ketika Barcelona Bertekuk Lutut di Hadapan Para Gladiator Roma

Ketika Barcelona Bertekuk Lutut di Hadapan Para Gladiator Roma
Daniele De Rossi dan Alessandro Florenzi (c) AFP

Bola.net - Babak perempat final sepertinya bakal menjadi akhir perjalanan AS Roma di Liga Champions 2017/18. Barcelona, yang menjadi lawan mereka, bahkan mungkin sudah yakin akan lolos ke semifinal.

Pasalnya, Roma sudah kalah telak 1-4 di Camp Nou pada leg pertama. Satu gol tandang Edin Dzeko waktu itu dinilai tidak bakal banyak membantu Roma.

Roma membutuhkan keajaiban untuk membalikkan keadaan. Itulah yang mereka lakukan.

Pada leg kedua di Olimpico, di ibu kota Italia, para gladiator Roma memaksa Barcelona bertekuk lutut di hadapan mereka.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Penebusan Dosa De Rossi dan Manolas

Di Olimpico, dengan dukungan penuh para Romanisti, Dzeko membuka skor ketika laga baru berjalan enam menit.

Roma kemudian mendapatkan hadiah penalti ketika Dzeko dijatuhkan Gerard Pique di kotak terlarang pada menit 57. Kapten Daniele De Rossi maju sebagai algojo dan mengubah skor jadi 2-0.

Di menit 82, meneruskan crossing Cengiz Under, Kostas Manolas menyarangkan bola dengan sundulan. Olimpico pun bergemuruh, karena gol-gol itu membuat Roma unggul gol tandang dalam agregat 4-4.

Roma menjungkalkan Barcelona dan lolos ke semifinal. Bagi De Rossi dan Manolas, yang masing-masing mencetak satu gol bunuh diri di Camp Nou, laga ini seolah menjadi ajang penebusan dosa.

2 dari 3 halaman

Magis Roma

Waktu itu, Roma pun menjadi tim Italia pertama yang lolos di fase knockout Liga Champions setelah kalah dengan margin tiga gol di leg pertama.

3 dari 3 halaman

Pertandingan dan Momen Terbaik Satu Dekade

Tahun lalu, ini bahkan terpilih sebagai pertandingan sekaligus momen terbaik Roma selama satu dekade.

Ini memang momen ikonik bagi Roma. Waktu itu, gladiator-gladiator Roma bangkit dari kematian dan memaksa sang raksasa Katalunya bertekuk lutut di hadapan mereka.