Kehilangan Gigi Saat Barca Kalahkan Liverpool, Lenglet: Ompong Juga Oke!

Kehilangan Gigi Saat Barca Kalahkan Liverpool, Lenglet: Ompong Juga Oke!
Clement Lenglet berduel dengan Mohamed Salah. (c) AP Photo

Bola.net - - Clement Lenglet mengaku bahagia karena mampu membantu Barcelona mengalahkan Liverpool dengan skor telak 3-0 di leg pertama semifinal Liga Champions 2018/19. Dia bahkan tetap senang meski harus kehilangan satu giginya.

Bermain di Camp Nou, Kamis (2/5) kemarin, Barca membuktikan bahwa mereka bisa menyesuaikan taktik menghadapi lawan. Barca menyadari ancaman serangan cepat Liverpool, karena itulah mereka lebih banyak bertahan.

Laga berjalan keras. Liverpool dikenal sebagai tim agresif yang doyan merepotkan lawan dengan serangan cepat. Artinya, bek-bek Barca harus siap mengatasi ancaman The Reds. Lenglet berjibaku menghalangi Mohamed Salah dan Sadio Mane.

Nahasnya, saat berusaha mencegah serangan cepat pemain Liverpool, Lenglet harus kehilangan salah satu giginya pasca benturan keras. Bagaimana respons Lenglet pasca insiden tersebut? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Rela Ompong

Sepak bola merupakan olahraga fisik, bermain hingga berdarah-darah sudah dianggap wajar. Khusus untuk bek tengah, risiko terluka jauh lebih tinggi. Mereka lebih sering menekel lawan, menyundul bola, dan berduel fisik dengan striker lawan.

Kali ini, Lenglet yang jadi korban. Dia kehilangan gigi karena beradu fisik dengan salah satu pemain Liverpool. Biar begitu, baginya itu bukan masalah besar asalkan Barca menang.

"Saya kehilangan gigi, itu tidak terlalu serius. Namun, saya senang kehilangan gigi lagi setiap hari [asal Barca menang]!" tegas Lenglet pada RMC Sport.

2 dari 2 halaman

Laga Sulit

Lebih lanjut, Lenglet mengakui Liverpool telah membuat Barca menderita. Dia mengaku kerepotan selama 20 menit pertama dan baru bisa berkembang perlahan-lahan.

"Saya menjalani 20 menit pertama yang sulit. Selama periode itu, saya harus beradaptasi pada jarak yang saya butuhkan untuk menjaga [Mohamed] Salah."

"Anda tidak bisa membiarkan bola dimainkan terlalu ke dalam, tetapi anda juga harus cukup dekat untuk menghentikan lawan. Segalanya jadi lebih mudah setelahnya [20 menit awal], laga seperti ini selalu sulit," tutupnya.