Kebobolan Lebih Dulu dan Main 10 Orang: Dua Dalih Conte untuk Kekalahan Inter Milan

Kebobolan Lebih Dulu dan Main 10 Orang: Dua Dalih Conte untuk Kekalahan Inter Milan
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, terlihat lesu sembari membawa bola saat menghadapi Real Madrid di laga lanjutan fase grup Liga Champions hari Kamis (26/11/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Inter Milan tak berdaya menghadapi ketangguhan Real Madrid dalam duel matchday 4 Liga Champions 2020/21, San Siro, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB. Tim tamu pulang dengan kemenangan 2-0.

Hasil ini buruk dan jadi tamparan bagi pasukan Antonio Conte. Mereka kalah segalanya dari Madrid, taktik Conte pun jelas gagal.

Madrid mendominasi babak pertama, menguasai lini tengah, memaksa Inter bertahan di kandangnya sendiri. Nerazzurri kesulitan menyerang karena kurang variasi, para striker pun tidak mendapatkan suplai ideal.

Apa kata Conte soal kekalahan timnya kali ini? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Selalu sulit, lebih sulit lagi

Sejak awal Inter tahu laga akan berjalan alot, dan semuanya jadi lebih buruk ketika mereka kebobolan cepat di menit ke-7, plus kehilangan satu pemain di menit ke-33 usai kartu merah Arturo Vidal.

Conte tidak mau mencari-cari alasan, tapi dua hal itu jelas menyulitkan Inter di sisa laga.

"Akan selalu sulit bermain lawan klub besar seperti Real Madrid," kata Conte di Football Italia.

"Jadi ketika kami kebobolan terlebih dahulu dan kehilangan satu pemain, segalanya berubah jadi mustahil."

2 dari 3 halaman

#ConteOut?

Hasil buruk ini tentu membuat posisi Conte semakin rentan. Dia sudah diserang kritik beberapa bulan terakhir karena dianggap kurang inovatif, terlalu monoton.

"Saya kira kita telah menyaksikan perbedaan besar antara mereka dan kami. Hasil ini tidak boleh menjatuhkan kami. Ini seharusnya menunjukkan jalan yang harus kami tempuh," sambung Conte.

"Dan kami pun harus terus berhasrat tinggi, bekerja keras, dan rendah hati, untuk menyadari posisi kami dan supaya tidak terpengaruh dengan suara-suara dari luar."

3 dari 3 halaman

Beda level

Selain itu, Conte pun mengakui bahwa kualitas tim sekarang tidak bisa dibandingkan. Madrid sudah lama berada di level tinggi, Inter baru memulai proyek besar bersama Conte setahun terakhir.

"Satu-satunya jalan untuk maju ke depan adalah dengan bekerja keras dan berusaha berkembang sebisa mungkin," lanjut Conte.

"Kita bicara soal dua tim yang ada di level berbeda. Real Madrid mendominasi kompetisi ini beberapa tahun terakhir dan selalu jadi tokoh utama, kami baru saja masuk."

Sumber: Football Italia