Kartu Merah Fikayo Tomori dan Milan Dihukum Penalti: Bagaimana Laws of The Game Mengaturnya?

Kartu Merah Fikayo Tomori dan Milan Dihukum Penalti: Bagaimana Laws of The Game Mengaturnya?
Ekspresi Fikayo Tomori saat mendapat kartu merah pada laga AC Milan vs Chelsea di matchday keempat Liga Champions 2022/2023 (c) AP Photo

Bola.net - Laga antara AC Milan vs Chelsea pada matchday keempat Liga Champions 2022/2023 diwarnai kontroversi. Wasit Daniel Siebert memberi Milan hukuman penalti dan kartu merah untuk Fikayo Tomori.

Milan menjamu Chelsea pada matchday keempat Grup E Liga Champions, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB. Pada duel yang dimainkan di San Siro itu, Milan harus mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 2-0.

Kedua gol Milan dicetak Jorginho dan Pierre-Emerick Aubameyang. Gol Jorginho tercipta dari eksekusi penalti. Proses penalti ini menjadi perdebatan yang cukup menarik. Ada kubu yang pro dan ada yang kontra.

Selain penalti, wasit Siebert juga memberi kartu merah langsung pada Fikayo Tomori. Lantas, bagaimana Laws of the Games mengatur situasi tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Kronologi Kejadian

Kronologi Kejadian

Momen Fikayo Tomori menjatuhkan Mason Mount di kotak penalti, laga AC Milan vs Chelsea, Liga Champions 2022/23 (c) AP Photo

Chelsea melakukan serangan pada menit ke-17. Reece James melepas umpan pada Mason Mount. Bola mampu dikuasai Mount dan dibawa masuk ke kotak penalti. Ada Fikayo Tomori yang melakukan penjagaan pada Mount.

Tomori kalah cepat dari Mount. Ada upaya gangguan yang dilakukan Tomori pada Mount. Meskipun begitu, Mount tetap bisa melaju dan melepaskan shots. Namun, tendangannya bisa diblok kiper Milan.

Wasit Siebert kemudian meniup peluit tanda penalti untuk Chelsea. Bukan hanya penalti, tetapi juga kartu merah untuk Tomori. Pemain Milan tentu saja protes atas kejadian buruk yang mereka alami di awal laga.

Ada kontak antara Mount dan Tomori. Kontak itu terlihat jelas pada tayangan ulang. Namun, Mount masih melaju dan sempat melepas shots. Lantas, seperti apa Laws of the Game mengatur situasi itu.

2 dari 5 halaman

Laws of the Games Tentang Penalti

Kontak antara Mason Mount dan Fikayo Tomori menjadi perdebatan. Sebab, walau memang ada, kontak bisa dikatakan minimal. Mount masih bisa melaju. Namun, wasit Daniel Siebert mungkin punya pertimbangan berbeda.

Siebert mungkin mengacu pada Laws of the Games pasal 12 tentang 'Fouls and Misconduct'. Pada pasal itu, secara khusus ada bagian yang mengatur 'Denying a goal or an obvious goal-scoring opportunity' (DOGSO) atau menggagalkan gol atau peluang mencetak gol yang jelas.

Berikut adalah aturan lengkapnya:

Laws of the Games 2022/2023 yang mengatur GOGSO (c) IFABLaws of the Games 2022/2023 yang mengatur GOGSO (c) IFAB

3 dari 5 halaman

Tentang Kartu Merah

Masih merujuk pada aturan di atas, wasit juga bisa memberikan hukuman kartu peran jika ada pelanggaran dengan situasi memegang, menarik, mendorong, tidak ada kemungkinan untuk memainkan bola.

Mungkin, pada sudut pandang itulah wasit Daniel Siebert memberi hukuman penalti dan kartu merah untuk Tomori.

Selain itu, dalam pemberian kartu merah, wasit menurut Laws of the Games harus menimbang empat hal lain yakni: Jarak antara pelanggaran dan gawang, arah permainan, kemungkinan mendapat dan menguasai bola, posisi dan jumlah pemain bertahan lawan.

4 dari 5 halaman

Pioli Ngamuk-ngamuk!

Pioli Ngamuk-ngamuk!

Pelatih AC Milan Stefano Pioli. (c) AP Photo

Begitu laga AC Milan vs Chelsea usai, Stefano Pioli langsung masuk ke area lapangan. Pelatih AC Milan itu mendatangi wasit dan menyampaikan protes. Pioli menunjuk area kotak penalti dimana terjadi insiden antara Mount dan Tomori.

Sementara, kepada Sky Sports, Pioli mengungkapkan rasa kecewanya. "Tidak (penalti), saya pikir itu terlalu jelas dan terlalu sederhana untuk dinilai," kata Pioli.

"Saya memberi tahu wasit apa yang saya pikirkan di akhir pertandingan. Saya tidak berbicara bahasa Inggris dengan lancar tetapi saya pikir dia mengerti," tegasnya.

Sumber: IFAB, Sky Sports