Karius Tetap Akan Jadi Salah Satu Kiper Terbaik

Karius Tetap Akan Jadi Salah Satu Kiper Terbaik
Loris Karius gagal menghalau tembakan Gareth Bale. (c) AFP

Bola.net - - Loris Karius membuat dua kesalahan fatal saat Liverpool dikalahkan Real Madrid (1-3) di final Liga Champions akhir pekan lalu. Penjaga gawang muda ini melakukan dua kesalahan antisipasi yang berujung pada dua gol Madrid, padahal di laga itu Liverpool bermain cukup baik dan merepotkan pertahanan Madrid.

Di akhir laga, Karius terlihat tertunduk lesu dan meneteskan air mata. Dia kemudian berjalan ke arah tribun pendukung Liverpool dan meminta maaf secara langsung.

Bek Liverpool, Andy Robertson juga menyampaikan dukungannya langsung. Memang benar bahwa Karius membuat kesalahan, tapi skuat Liverpool tidak ada yang menyalahkannya.

Robertson menilai Karius akan melewati masa sulit tersebut dan terus meningkatkan kekuatannya untuk menjadi salah satu kiper terbaik di dunia.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman


Kalah Sebagai Tim

Liverpool berhasil mencapai final sebagai tim dan mereka hanya akan kalah sebagai tim. Robertson menegaskan hal itu tidak akan terus membuat skuatnya tertunduk lesu.

"Kami menang sebagai tim, kami kalah sebagai tim. Tentu saja dia (Karius) membuat kesalahan. Dia melakukan itu," tegas bek berdarah Skotlandia ini kepada fourfourtwo.

Tapi kami tidak menyalahkan dia. Dia akan mengangkat tangannya ke atas. Dia sudah tampil luar biasa sejak mendapatkan jersey bernomor punggung satu."
2 dari 2 halaman


Masih Muda

Lebih lanjut, Robertson menilai Karius masih relatif muda dan akan belajar banyak dari kesalahan itu. Dia pun tidak meragukan kualitas Karius sebagai salah satu penjaga gawang terbaik.

"Dia masih muda dan dia akan belajar dari (kesalahan) itu. Dia akan menjadi kiper top. Kami gagal mencapai standar permainan kami dan tidak ada kalimat yang bisa kami ucapkan kepada Karius untuk membuat harinya lebih baik," sambung Robertson.

"Kami pergi kepadanya. Kami memeluk dia dan mencoba mengangkatnya. Saya kira tidak ada yang berpikir bahwa hal itu akan terjadi."