Juventus Sebaiknya Tak Tiru Inter 1988 dan Fiorentina 1998

Juventus Sebaiknya Tak Tiru Inter 1988 dan Fiorentina 1998
Juventus menang di Dragao (c) AFP

Bola.net - - menang 2-0 atas tuan rumah pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2016/17, Kamis (23/2). Unggul agregat sementara dua gol, Juventus sangat berpeluang untuk lolos ke perempat final.

Namun, Juventus sebaiknya tidak meniru pencapaian negatif Inter Milan dari tahun 1988 dan dari 1998 silam. Ada apa dengan dua tim tersebut?

Sepanjang sejarah, hanya ada dua tim asal Italia yang tersingkir di kompetisi Eropa setelah menang dengan margin dua gol atau lebih pada leg pertama. Dua tim itu adalah Inter 1988 dan Fiorentina 1998.

Inter bertemu dengan Bayern Munchen di putaran tiga UEFA Cup 1988/99. Inter menang 2-0 di kandang Bayern lewat gol-gol Aldo Serena dan Nicola Berti pada leg pertama. Namun, Inter kalah 1-3 di Italia pada leg kedua dan tersingkir lewat gol tandang dengan agregat 3-3.

Kegagalan serupa kembali dialami tim asal Italia di putaran dua UEFA Cup 1998/98. Kali ini, 'pelakunya' adalah Fiorentina. Bedanya, kegagalan ini disebabkan oleh faktor nonteknis.

Menghadapi , Fiorentina menang 2-0 di Swiss pada leg pertama lewat gol-gol Gabriel Batistuta dan Anselmo Robbiati. Namun, leg kedua di Italia menjadi musibah bagi mereka. Laga dihentikan saat jeda, dalam kondisi Fiorentina unggul 2-1, setelah seorang ofisial pertandingan terluka terkena kembang api. UEFA memberikan kemenangan otomatis 3-0 kepada Grasshopper dan Fiorentina tersingkir dengan agregat 2-3.

Juventus sebaiknya tidak menyia-nyiakan kemenangan margin dua gol yang mereka dapatkan lewat supersubs Marko Pjaca dan Dani Alves di Estadio do Dragao, seperti yang dilakukan Inter 1988 maupun Fiorentina 1998.

Dengan begitu, Juventus bisa menjaga catatan sempurna mereka - belum pernah tersingkir di Eropa setelah menang leg pertama di kandang lawan.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.