Jurgen Klopp: Jangan Bicara Soal Liverpool Juara Liga Champions Lagi!

Jurgen Klopp: Jangan Bicara Soal Liverpool Juara Liga Champions Lagi!
Jurgen Klopp mengangkat trofi juara Liga Champions 2018-19. (c) AP Photo

Bola.net - Jurgen Klopp tidak mau lagi mendengar pujian atau komentar apa pun perihal keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/19 lalu. Dia tidak mau skuadnya terus terlena.

Liverpool baru saja menutup tur pramusim di Amerika Serikat dengan hasil imbang 2-2 melawan Sporting. Artinya, tur Amerika tidak terlalu baik, Liverpool menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang.

Kesulitan Liverpool bertambah dengan pemain-pemain bintang yang belum bergabung dengan skuad. Akibatnya, permainan The Reds tidak terlalu impresif tanpa Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.

Sebab itu, Klopp tidak mau lagi mendengar apa pun tentang Liverpool dan Liga Champions. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Menutup Halaman Lama

Klopp tahu kejayaan Liverpool di Liga Champions musim lalu luar biasa. Kisah itu akan terus dikenang. Mereka menyingkirkan Barcelona di semifinal dan melaju sampai meraih trofi.

Biarpun demikian, Liverpool harus menatap ke depan. Musim 2019/20 mendatang bakal sangat penting, mereka harus melakukan yang terbaik untuk meraih trofi berikutnya.

"Setelah tur ini, tidak ada yang boleh berbicara pada saya soal trofi Liga Champions," tegas Klopp dikutip dari Goal internasional.

"Kami tidak membawanya bersama kami. Sekarang, kami memulai babak baru."

2 dari 2 halaman

Terus Berkembang

Lebih lanjut, Klopp hanya berharap Liverpool bisa melewati musim depan dengan lebih stabil dan konsisten. Baginya, dua hal itulah yang sangat penting dalam misi meraih trofi.

"Saya bakal puas jika kami memulai musim baru dengan level yang sama seperti musim lalu. Itu tidak akan buruk. Masih ada ruang untuk perkembangan," kata Klopp.

"Mudah merencanakan apa yang ingin anda lakukan di kantor, tetapi kemudian anda kehilangan tiga pemain atau empat pemain lainnya tidak tersedia, dan karena itu terkadang anda harus membuang rencana anda, bahkan biasanya hanya 10 menit sebelum laga dimulai."

"Stabilitas, konsistensi, berjuang meraih kemenangan. Itu semua penting. Konsistensi level tinggi tetap yang paling penting," tutupnya.