Jumpa Tottenham, Klopp Ingin Hapus Kutukan Apes di Final

Jumpa Tottenham, Klopp Ingin Hapus Kutukan Apes di Final
Jurgen Klopp usai menukangi Liverpool melawan Wolverhampton dalam laga penutup Premier League 2018/2019, Minggu (12/5). (c) AP Photo

Bola.net - - Jurgen Klopp tak memiliki rekor apik di final. Namun, ia bertekad mengakhiri kutukan tersebut saat berjumpa Tottenham di final Liga Champions pada Minggu (02/06) dini hari WIB nanti.

Sejak meraih gelar ganda domestik di Borussia Dortmund pada 2012, Klopp mampu menembus final Liga Champions, Liga Eropa, Piala Liga, dan dua DFB-Pokal.

Namun, enam final terakhir manajer Liverpool itu selalu berakhir dengan kekalahan. Musim lalu, The Reds takluk 1-3 dari Real Madrid di final Liga Champions.

Kini, Klopp berhasil membawa Liverpool tampil di final Liga Champions musim ini. Manajer asal Jerman itu sangat termotivasi untuk meraih kemenangan atas Tottenham di Wanda Metropolitano.

"Jika saya akan menjadi alasan kalah dalam enam final berturut-turut, maka semua orang perlu khawatir," kata Klopp dilansir Soccerway.

"Jadi jika itu tidak terjadi maka kami selalu memiliki kesempatan dan itulah bagaimana kami melihatnya.

"Sejak 2012, selain 2017, saya bersama tim saya setiap tahun di final. Jadi kami kadang-kadang datang dengan keberuntungan, tetapi sebagian besar karena kami harus pergi ke sana, jadi saya mungkin saat ini mungkin pemegang rekor dalam tujuh tahun terakhir setidaknya dalam memenangkan semifinal.

"Saya manusia normal, jadi jika saya duduk di ruangan dan berpikir ini semua karena saya, sayalah alasannya, jika saya melihat diri saya sebagai 'pecundang' atau apa pun itu, maka kami semua akan memiliki masalah, tapi saya tidak melihatnya seperti itu."

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 1 halaman

Faktor Keberuntungan

Kalah dalam enam final terakhir tentu saja sangat menyakitkan buat Klopp. Namun, Klopp tidak memungkiri bahwa faktor keberuntungan memiliki andil penting bagi sebuah tim dalam kompetisi.

"Saya pikir mungkin ada saat-saat yang beruntung dan tidak beruntung dan dalam beberapa final, saya adalah bagian dari pihak yang tidak beruntung, itu benar, tetapi saya tidak bisa mengubah itu," tandasnya.