
Bola.net - - Joe Gomez mengaku Liverpool bisa menghajar Porto di Dragao karena mereka menganggap posisi mereka dengan sang lawan masih sama imbang 0-0.
Liverpool sebenarnya berada di atas angin saat bersua dengan wakil Portugal itu. Sebab di leg pertama di Anfield mereka menang dengan skor 2-0.
Modal apik mereka tak cuma itu saja. Tahun lalu di tempat yang sama pasukan Jurgen Klopp ini bisa melumat Porto dengan skor 5-0.
Advertisement
Liverpool sempat mendapat perlawanan alot dari pasukan Sergio Conceicao itu. Namun pada akhirnya mereka bisa meraih kemenangan dengan skor 4-1.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
0-0
Gomez mengatakan bahwa Liverpool bisa mengatasi perlawanan alot sang tuan rumah karena mereka dari awal menganggap diri mereka tidak dalam posisi unggul.
"Kami tahu, datang ke sini jauh dari rumah, itu akan menjadi pertandingan yang berbeda. Kami harus siap bagi mereka untuk tampil kuat dan itu sulit dalam 30 menit pertama, tetapi kami berhasil mendapatkan gol dan kemudian para pemain mengakhirinya dan itu adalah hasil yang bagus pada akhirnya," serunya pada situs resmi Liverpool.
"Di mata kami itu skornya 0-0 dan kami tidak bisa masuk ke permainan berpikir: 'Mari menuntaskannya dan coba dan jangan biarkan mereka mencetak gol dan melihatnya sebagai laga yang sama-sama dalam posisi 0-0.'"
"Kami tahu kami harus memperlakukan ini sebagai sebuah pertandingan terpisah dan bermain seperti yang kami lakukan. Kami mendapatkan gol dan itu jelas membantu dan kami hanya menjadi diri kami sendiri," serunya.
Perubahan Taktik
Klopp menjelaskan betapa sulitnya menghadapi permainan Porto. Sang lawan disebut lebih banyak memainkan bola-bola panjang langsung ke jantung pertahanan Liverpool, yang artinya bek-bek The Reds harus ekstra hati-hati ketika menyambut bola udara.
"Saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa laga ini akan sangat sulit, jadi saya sudah tahu, dan saya tidak terkejut. Mereka banyak memainkan bola-bola panjang, ada banyak duel fisik dan sebagai bek anda harus bermain hati-hati," tutur Klopp di Liverpool Echo.
"Kami mungkin tidak memberikan reaksi yang cukup baik pada second balls, dan mereka mendapatkan bola terlalu banyak di lini tengah."
"Kami berusaha mengubah sistem beberapa kali dan di paruh waktu kami mencoba 4-4-1-1, dan itu membantu. Kami menutup lini tengah dengan baik dan itu berarti mereka tidak bisa memanfaatkan bola," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 18 April 2019 19:30
Fowler: Sadio Mane Layak Menangkan Penghargaan Player of The Year
-
Liga Champions 18 April 2019 15:00
Inilah Jadwal Semifinal Liga Champions 2019, Catat ya Bolaneters!
-
Liga Champions 18 April 2019 14:19
-
Liga Italia 18 April 2019 13:53
Allegri Gagal Jalankan Misi, Juventus Mulai Kontak Antonio Conte
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 05:30
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...