
Bola.net - Tak ada pendukung Chelsea di belahan dunia mana pun yang bisa melupakan apa yang terjadi pada final Liga Champions 2012. Kala itu untuk pertama kalinya The Blues menjadi juara, dan itu semua terjadi di Munich, Jerman dengan Roberto Di Matteo sebagai pelatihnya.
Dua tahun kemudian Di Matteo ditunjuk menangani Schalke dan takdir kembali mempertemukannya dengan si London Biru di matchday kelima Liga Champions 2014-15. Mau tak mau, pelatih asal Italia itu harus melupakan kenangan indahnya bersama Chelsea.
"Sejujurnya, saya tak terlalu banyak memikirkan apa yang terjadi di Munich 2012. Saya adalah orang yang selalu melihat ke depan, bukan ke belakang. Saya hidup di masa kini, meskipun banyak orang yang masih mengingat pertandingan final tersebut.
"Saya menghabiskan hidup saya bersama Chelsea bertahun-tahun dan saya masih mengenal orang-orang yang bekerja di sana, begitu pula dengan para pemain. Tapi itu adalah sesuatu yang bersifat pribadi dan tak berkaitan dengan pekerjaan saya." tutur Di Matteo pada uefa.com dalam konferensi pers.
Meski harus melupakan hubungan baiknya dengan Chelsea, RDM tak menepis bahwa ia memiliki kenangan manis di sana.
"Besok, kami akan fokus pada pekerjaan kami. Saya tak punya pikiran untuk balas dendam, saya menikmati hari-hari yang luar biasa di sana bersama banyak orang-orang yang luar biasa." [initial]
(uefa/dct)
Dua tahun kemudian Di Matteo ditunjuk menangani Schalke dan takdir kembali mempertemukannya dengan si London Biru di matchday kelima Liga Champions 2014-15. Mau tak mau, pelatih asal Italia itu harus melupakan kenangan indahnya bersama Chelsea.
"Sejujurnya, saya tak terlalu banyak memikirkan apa yang terjadi di Munich 2012. Saya adalah orang yang selalu melihat ke depan, bukan ke belakang. Saya hidup di masa kini, meskipun banyak orang yang masih mengingat pertandingan final tersebut.
"Saya menghabiskan hidup saya bersama Chelsea bertahun-tahun dan saya masih mengenal orang-orang yang bekerja di sana, begitu pula dengan para pemain. Tapi itu adalah sesuatu yang bersifat pribadi dan tak berkaitan dengan pekerjaan saya." tutur Di Matteo pada uefa.com dalam konferensi pers.
Meski harus melupakan hubungan baiknya dengan Chelsea, RDM tak menepis bahwa ia memiliki kenangan manis di sana.
"Besok, kami akan fokus pada pekerjaan kami. Saya tak punya pikiran untuk balas dendam, saya menikmati hari-hari yang luar biasa di sana bersama banyak orang-orang yang luar biasa." [initial]
Menuju 16 besar Liga Champions
- Preview: Schalke vs Chelsea: Hantu Di Matteo
- Preview: PSG vs Ajax, Segel Puncak
- Preview: Man City vs Bayern, Kritis Kontra Santai
- Preview: CSKA vs Roma, Panas di Rusia
- Di Matteo: Semoga Hari Chelsea Buruk
- Preview: APOEL vs Barca, Suntikan Moral Messi
- Sudah Lolos, PSG Dituntut Lebih Tajam Lagi
- Jamu Roma, CSKA Targetkan Satu Tempat di 16 Besar
- Lima Pemain Utama Absen, City Andalkan Aguero dan Jovetic
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 24 November 2014 23:00
-
Liga Inggris 24 November 2014 20:55
-
Liga Inggris 24 November 2014 19:07
-
Liga Champions 24 November 2014 19:00
-
Liga Inggris 24 November 2014 14:24
Jovetic Optimis City Bisa Pangkas Jarak 8 Poin Dengan Chelsea
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 13:45
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:45
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:41
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 13:31
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:30
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...