Guardiola Tegaskan Man City Bukanlah Tim Favorit di Liga Champions

Guardiola Tegaskan Man City Bukanlah Tim Favorit di Liga Champions
Pemain Manchester City Merayakan Gol David Silva (c) AP

- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola meminta pemainnya untuk membuktikan diri di Liga Champions 2018/19 ini. Kamis (20/9) mendatang, Man City akan menjamu Lyon di Etihad Stadium untuk memulai perjalanan mereka di fase grup Liga Champions musim ini.

Sepanjang sejarah tampil di Liga Champions, Man City tak pernah melaju lebih jauh dari babak semifinal. Kala itu di musim 2015/16, Man City takluk dari Real Madrid yang pada akhirnya menjadi juara.

Di musim pertamanya menangani Man City, Guardiola hanya mampu membawa timnya sampai babak 16 besar dan takluk di hadapan Monaco. Musim lalu, alias di musim keduanya, Guardiola dan Man City takluk di perempat final dari Liverpool.

Sepanjang karier kepelatihannya, Guardiola sukses meraih dua gelar juara Liga Champions bersama Barcelona, namun selama melatih Bayern Munchen dia tak pernah mempersembahkan trofi tertinggi di sepak bola Eropa tersebut.

Dia pun menjamin perjalanannya dengan Man City di Liga Champions tak akan mudah. Baca penjelasan Guardiola selengkapnya di bawah ini:

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Bukan Favorit

Guardiola menegaskan sekali lagi bahwa meskipun timnya baru saja menjuarai Premier League dengan memecahkan banyak rekor, perjalanan di Liga Champions sangatlah berbeda. Dia mengaku tak ada status favorit bagi timnya.

Saya pikir, soal ekspektasi, anda harus memenangkan pertandingan di lapangan, buka Guardiola di fourfourtwo.

Jadi saya pikir saya sama sekali tidak mencemaskan gagasan bahwa kami layak mendapatkan lebih banyak penghargaan di Liga Champions.

2 dari 3 halaman

Buktikan Diri

Buktikan Diri

Josep Guardiola. (c) AP

Lebih lanjut, Guardiola juga mengakui bahwa Man City belum pernah menjalani musim Liga Champions yang gemilang. Dia menyebut Man City tampil apik di fase grup musim lalu, tetapi yang terpenting bukanlah itu.

Baginya, status favorit hanyalah ucapan biasa. Dia meminta timnya untuk membuktikan kualitasnya di lapangan, bukan hanya dengan status tim favorit.

Saya sudah menghabiskan banyak waktu dan menganalisis berkali-kali dan saya bisa mengatakan bahwa dalam sejarah kami tidak layak (dianggap favorit) karena kami masih belum pernah melakoni tahun yang luar biasa di Liga Champions.

Kami memang melakukannya di fase grup. Tetapi masalahnya bukan itu. Pada akhirnya kami harus membuktikan kalimat itu di lapangan, sambungnya.

Kami bisa saja berbicara: \'kami layak dihargai, kami layak dihargai, kami favorit, kami adalah favorit\'. Ini adalah Liga Champions di hari Selasa dan Rabu, tunjukkan kualitas anda (pemain).