Guardiola Bantah Riyad Mahrez Jadi Transfer Gagal

Guardiola Bantah Riyad Mahrez Jadi Transfer Gagal
Riyad Mahrez (c) AP

- Riyad Mahrez tak kunjung menampilkan aksi yang menawan bersama Manchester City di musim 2018/19. Namun, manajer Josep Guardiola ogah memberikan label transfer gagal untuk pemain asal Aljazair.

Mahrez menjadi pemain yang diincar oleh Man City sejak musim 2017/18 lalu. Pada dua jendala transfer musim lalu, The Citizen selalu mencoba mendapatkan jasa pemain 27 tahun. Tapi, Leicester City ngotot tak mau melepasnya.

Leiceter akhirnya melepas Mahrez pada musim panas lalu. Hal tersebut dilakukan setelah pihak Man City bersedia membayar mahar transfer senilai 67.8 juta euro pada pemain terbaik Premier League musim 2015/16.

Dibeli dengan harga mahal, Mahrez sejauh ini belum mampu tampil apik untuk Man City. Mahrez belum pernah bermain penuh selama 90 menit dari lima kesempatan bermain yang dia dapatkan di Premier League.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Bukan Transfer Flop

Selain belum pernah tampil penuh selama 90 menit, Mahrez juga belum pernah mencetak gol. Karena itu, banyak yang menilai Mahrez adalah transfer gagal. Tapi, Guardiola dengan tegas membantah hal tersebut.

Menurut manajer asal Spanyol tersebut, Mahrez hanya butuh waktu untuk adaptasi dan menemukan permainan terbaiknya. Kadang kami membutuhkan waktu lebih lam dan itu terjadi pada Mahrez. Dia akan segera bermain bagus, ucap Guardiola.

Riyad Mahrez akan kembali pada performa seperti yang saya lihat saat dia masih bermain untuk Liecester City. Itu mirip dengan apa yang terjadi pada Bernardo Silva sekarang, tandas Guardiola.

2 dari 3 halaman

Kasus Bernardo Silva

Silva dibeli oleh Man City dengan harga 50 juta euro dari AS Monaco. Pada awal musim 2017/18 lalu, pemain asal Portugal juga kerap jadi cadangan. Namun, kini Silva jadi pemain penting bagi Man City setelah mampu beradaptasi.

Bernardo Silva juga memiliki awal yang sulit. Dia datang dari Prancis dan butuh waktu untuk memahami selaga sesuatu tentang cara bermain kami. Kami ingin bermain agresif meskipun tanpa bola, papar Guardiola.