Gol Free Kick Favorit Del Piero dan Dybala, Melawan 2 Klub Madrid

Bola.net - Alessandro del Piero dan Paulo Dybala berbincang melalui Instagram livestream. Nomor 10 masa lalu dan nomor masa kini Juventus itu mengobrolkan beberapa hal.

Salah satunya adalah tentang gol favorit mereka dengan seragam Juventus. Uniknya, mereka sama-sama memilih gol Liga Champions melawan dua klub asal kota Madrid.

Del Piero memilih gol kontra Real Madrid. Sementara itu, Dybala memilih gol kontra Atletico Madrid.

Gol Tendangan Bebas Favorit Del Piero

"Gol melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions," kata Del Piero, seperti dikutip Football Italia.

"Juga yang melawan Bologna, 2008 melawan Zenit bahkan yang 2-0 di Bernabeu. Meninggalkan stadion itu dengan aplaus sungguh tak terlupakan."

Pada 2008 itu, di fase grup, Del Piero bermain brilian dan mencetak dua gol untuk membawa Juventus mengalahkan Madrid 2-0. Kemenangan tersebut memastikan Juventus lolos ke fase knockout Liga Champions.

Del Piero :
Real Madrid 0-2 Juventus
(2008/09, Champions League)

2 ans après la Serie B, la Juve et son capitaine retrouvent la C1. Match décisif à Madrid pour confirmer leur retour : Il Pinturicchio met un doublé. À sa sortie, 80 000 personnes se lèvent pour lui rendre hommage. pic.twitter.com/rPx11fB0uF

— Les Libéros ⚽️🎙Podcast (@LesLiberos) April 11, 2020

Gol Tendangan Bebas Favorit Dybala

Sementara itu, bagi Dybala, gol tendangan bebas favoritnya adalah dari sudut sempit melawan Atletico Madrid di Liga Champions musim ini.

Throwback to when DYBALA scored this free kick for JUVENTUS vs Atlético Madrid in 2019! ❤️#Juve | #Juventus | #DybalaNation | @PauDybala_JR | @juventusfcen | @KammyJuventus | @Elijahkyama | @aditotelespic.twitter.com/KmvOk30daw

— Footy Moments (@Footyments) April 2, 2020

"Dari segi pentingnya, gol melawan Atletico berada di urutan teratas, karena kami menang dengan gol itu, dan saya punya waktu singkat untuk mengambil keputusan itu," balas Dybala.

"Miralem Pjanic bilang pada saya untuk menembak rendah, tapi saya menembak tinggi dan sekeras mungkin. Jan Oblak tak mengiranya."

"Itu memang berisiko, karena peluang gagalnya sangat besar," imbuh Dybala.

Sumber: Football Italia