
Bola.net - - Legenda Liverpool Steven Gerrard mengaku sebenarnya akan menyenangkan melihat Manchester United terdepak dari Liga Champions namun ia mengakui bahwa wasit membuat keputusan yang tepat dalam memberikan penalti saat lawan PSG.
United kalah dengan skor 2-0 dari PSG di leg pertama babak 16 besar UCL di Old Trafford. Mereka pun diprediksi akan gagal lolos ke perempat final karena laga leg kedua dihelat di Parc De Princes.
Namun ternyata di leg kedua, MU bisa menang 3-1. Agregat menjadi sama 3-3 dan Setan Merah lolos berkat aturan gol tandang.
Advertisement
Salah satu gol MU di laga itu tercipta berkat penalti Marcus Rashford pada menit ke-90+4. Wasit menunjuk titik putih setelah menganalisis
Video Assistant Referee (VAR) dan memutuskan Presnel Kimpembe melakukan handball saat berusaha mengeblok tendangan Diogo Dalot.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak Adil
Gerrard kemudian ikut mengomentari hasil laga itu dan keputusan wasit. Ia mengaku sebenarnya akan merasa senang melihat MU terdepak dari Liga Champions.
Namun jika itu yang terjadi maka itu adalah sebuah ketidakadilan bagi MU. Sebab ia merasa bahwa United memang pantas mendapat hadiah penalti itu.
"Aturan adalah aturan dan kita semua harus mengharapkan dan menghormatinya," kata Gerrard pada Sky Sports. Aturannya tentu tidak akan berubah selama satu musim. Seperti inilah adanya," serunya.
"Mendengarkan komentar beberapa perangkat pertandingan tentang itu sangat menarik karena mereka mengatakan keputusan penalti itu benar dan wasit benar, tetapi ketika saya melihatnya sendiri, pemain belakang PSG itu diperlakukan kurang adil. Ini sangat keras pada PSG tetapi jika Anda melihat aturan itu adalah keputusan yang tepat," terangnya.
"Itulah sebabnya VAR sangat penting karena tanpa itu, hal tersebut terlewatkan dan Manchester United terdepak keluar [dari kompetisi], yang akan bagus dari sudut pandang penggemar Liverpool tetapi itu akan menjadi ketidakadilan," ujarnya.
Tak Hormat
PSG dianggap tersingkir dari pentas Liga Champions karena tak menghormati United. Hal tersebut dilontarkan oleh eks kiper Setan Merah, Fabien Barthez.
"Tak ada rasa hormat. Saya rasa ini adalah nilai utama dari seorang atlet dan tim [menghormati lawan]," ujar Barthez kepada Le Parisien.
"Dalam situasi apa pun, wajib untuk menghormati musuh. Berdasarkan skill, Paris lebih baik. Mereka menunjukkannya dengan memenangi laga leg pertama melawan tim Inggris yang bahkan memiliki senjata lebih baik dibanding malam ini," tuturnya.
"Paris kurang konsentrasi. Para pemain tak ada berada dalam pertandingan. Klub yang membuat perbedaan dalam laga seperti ini adalah yang tak membuat kesalahan, belum tentu tim yang bermain paling bagus," pungkasnya.
Berita Video
Berita video highlights grup A Piala Presiden 2019 antara Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung yang berakhir dengan skor 3-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (7/3/2019).
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 7 Maret 2019 22:58
-
Liga Inggris 7 Maret 2019 19:46
-
Liga Champions 7 Maret 2019 17:51
-
Liga Champions 7 Maret 2019 17:07
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025 00:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 00:01
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...