Florentino Perez Serang UEFA: Format Baru Liga Champions Tak Jelas, Klub Bakal Mati!

Florentino Perez Serang UEFA: Format Baru Liga Champions Tak Jelas, Klub Bakal Mati!
Florentino Perez (c) Ist

Bola.net - Presiden European Super League [ESL] atau Piala Super Eropa, Florentino Perez, menyerang balik UEFA. Dia menilai format baru Liga Champions yang dikeluarkan UEFA tidak jelas.

Seperti diketahui, 12 klub papan atas Eropa telah mendeklarasikan ESL awal pekan ini. Awalnya, ada 15 klub yang akan ambil bagian. Namun, Bayern Munchen, Dortmund, dan PSG memilih mundur dari ide ini.

Setelah deklarasi itu, UEFA juga membuat pengumuman penting. UEFA akan mengubah format Liga Champions menjadi 36 tim. Laga di babak fase grup juga akan dirombak secara total oleh pihak UEFA.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Serangan Balik Kubu ESL

Nantinya, UEFA akan menghapus fase grup Liga Champions. Setiap klub akan memainkan 10 laga [5 kandang dan 5 tandang] sebagai ganti fase grup. Konsep baru ini akan dimulai pada 2024.

Pihak ESL memberikan suara keras atas rencana tersebut. Mereka menilai UEFA tidak memberi penjelasan yang detail. Klub-klub besar dalam posisi yang dirugikan atas format baru itu.

"Mereka [UEFA] menampilkan format baru Liga Champions yang tidak dimengerti oleh siapa pun," buka Perez dikutip dari Marca.

"Mereka bilang bahwa format baru itu akan dimulai pada 2024. Pada 2024 nanti, kami akan mati! Ada klub yang bakal kehilangan ratusan juta [euro]," tegas presiden Real Madrid tersebut.

2 dari 2 halaman

Bakal Bicara dengan UEFA

Perez begitu yakin bahwa ESL akan berjalan. Walau tidak menyebut secara pasti kapan kompetisi akan diputar, dia optimis. Perez juga akan membuka komunikasi dengan pihak UEFA terkait langkah itu.

"Kami akan mencoba untuk memulai secepat mungkin. Kami akan berbicara dengan UEFA dan FIFA, saya tidak tahu mengapa mereka harus marah," katanya.

Sejauh ini, UEFA menunjukkan resistensi yang kuat atas rencana klub-klub ESL. Bahkan, UEFA telah berbicara tentang kemungkinan menghukum klub atau individu yang terlibat di ESL.

Sumber: Marca