
Bola.net - Fernando Redondo adalah salah satu gelandang terbaik di generasinya. Mantan pemain Argentina ini merupakan pilar Real Madrid di era 1990-an. Sebuah pertandingan melawan Manchester United di Old Trafford menjadi ajang pembuktian kehebatannya.
Redondo memperkuat Madrid periode 1994-2000. Selama di Madrid, gelandang dengan permainan elegan ini mendapatkan julukan El Principe, Sang Pangeran.
Atribut utama Redondo adalah creative passing, visi, teknik dan kontrol sempurna dengan kaki kirinya. Kemampuan untuk mengatur tempo permainan menjadikannya pilar penting di lini tengah.
Advertisement
Meski tak memiliki kecepatan, tapi pria kelahiran Argentina 6 Juni 1969 ini dianugerahi sederet kemampuan lain yang membuatnya mampu berkontribusi sama baiknya saat bertahan maupun menyerang.
Dari kariernya bersama Madrid, salah satu yang paling diingat dari Redondo adalah permainan briliannya saat menghadapi Manchester United di perempat final Liga Champions 1999/00.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Permainan Magis
Meski imbang 0-0 di Santiago Bernabeu pada leg pertama, Madrid racikan Vicente del Bosque pergi ke Old Trafford dengan optimisme tinggi. Misi lolos tercapai, dan itu tak bisa dilepaskan dari kontribusi masif Redondo.
Salah satunya tentu saja ketika Redondo mengarsiteki sebuah gol Madrid dengan permainan berkelas. Sihirnya membuat barisan pertahanan United tak berdaya, dan rangkaian aksinya itu sanggup membuat publik Old Trafford terhenyak.
Ditempel ketat Henning Berg sampai dekat garis tepi, Redondo me-nutmeg bek United itu dengan back-heel, menguasai bola dan mengopernya pada Raul untuk gol ketiga Madrid. Los Merengues menang 3-2 dan maju ke semifinal.
Fernando Redondo#MAMAMIA pic.twitter.com/Xilcfq7V5H
— Césarman (@CesarmanSevilla) January 2, 2017
Apa ada Magnet di Kakinya?
United kesulitan mengembangkan permainan 'gara-gara' keberadaan Redondo di lini tengah. Sepanjang laga itu, hampir semua loose ball sepertinya jatuh ke kaki Redondo.
"Pemain ini, apa sebenarnya yang ada di dua sepatunya? Magnet?" kata manajer United, Alex Ferguson, setelah laga, seperti dikutip dari The Guardian.
Madrid kemudian menyingkirkan Bayern Munchen di semifinal dengan agregat 3-2 lewat gol-gol Nicolas Anelka dan satu bunuh diri Jens Jeremies. Di final, Madrid memenangi all-Spanish final melawan Valencia dengan skor 3-0 berkat gol-gol Fernando Morientes, Steve McManaman dan Raul. Redondo pun meraih medali juara Liga Champions keduanya.
Bersama Madrid, eks pemain Argentina ini tercatat meraih dua gelar La Liga (1994/95, 1996/97), dua trofi Liga Champions (1997/98, 1999/2000) dan satu titel Piala Interkontinental (1998).
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Bek Sentral yang Sempurna itu Bernama Alessandro Nesta
- Dari Andres Iniesta untuk Seorang Teman yang Pergi Mendahuluinya
- Kala Shevchenko Menaklukkan Buffon dengan Sebuah Golazo
- Beri Andrea Pirlo 3 Detik, Itu Cukup Baginya untuk Membuat Satu Negara Menangis
- Zinedine Zidane: Maestro Sepak Bola, Masternya Permainan Elegan
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 1 April 2020 23:53
-
Liga Spanyol 1 April 2020 19:20
-
Bundesliga 1 April 2020 19:00
-
Liga Inggris 1 April 2020 18:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:52
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 08:51
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 08:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:39
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...