Ferdinand: Messi Mempermalukan Manchester United di Final Liga Champions

Ferdinand: Messi Mempermalukan Manchester United di Final Liga Champions
Lionel Messi saat melawan Arsenal pada Liga Champions musim 2009/2010 (c) UEFA

Bola.net - Rio Ferdinand punya kenangan pahit sewaktu dirinya masih aktif bermain dan sedang membela Manchester United. Kenangan buruk itu terjadi di final Liga Champions 2011.

Saat itu Manchester United dipertemukan dengan klub raksasa asal Spanyol, Barcelona. Perlawanan sengit mereka tidak ada apa-apanya buat Barcelona yang sukses keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Satu-satunya gol the Red Devils, yang masih ditukangi Sir Alex Ferguson, tercipta melalui aksi Wayne Rooney. Sementara gawang mereka bergantian dijebol oleh Pedro, Messi, dan juga David Villa.

Tapi, mengalahkan Barcelona di era itu memang sulit. Apalagi tiga gelandang andalan mereka yakni Sergio Busquets, Xavi, dan Andres Iniesta sedang berada di puncak performanya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Messi adalah Pembunuh

Kendati kekalahan Manchester United bisa dimaklumi, namun Ferdinand tetap merasa hancur karenanya. Apalagi setelah melihat aksi sihir Messi yang membuat sektor pertahanan yang dikawal oleh Ferdinand dikoyak habis.

"Messi adalah seorang pembunuh. [Aksi] Ronaldinho tidak nyata, penyihir yang bebas mengalir," buka Ferdinand ke Copa90.

"Tetapi Messi, dia melakukan semuanya namun selalu ada gol atau assist di penghujung [aksinya]," lanjut mantan bek Leeds United tersebut.

2 dari 2 halaman

Dipermalukan Barcelona dan Messi

Permainan apik dari Barcelona membuat Ferdinand jadi merasa bodoh. Pemain legendaris seperti Ryan Giggs dan Paul Scholes seolah sedang diajari bermain sepak bola oleh pemain yang baru bermunculan di Barcelona.

"Barca memberi kami pelajaran di Wembley. Saya melihat mereka mengangkat trofi dan saya, Giggsy, dan Scholesy sedang berdiri di sana dengan menutup mulut, saya berkata: 'Saya merasa dipermalukan," tandasnya.

Ferguson sendiri, yang pernah menjuarai Liga Champions pada musim 1998/99 dan 2007/08, bahkan sampai mengakui bahwa Barcelona lebih superior dari timnya. Ia berkata demikian langsung setelah pertandingan usai.

"Mereka adalah yang terbaik di Eropa, tidak perlu dipertanyakan lagi. Selama saya melatih, saya bisa bilang bahwa mereka adalah tim terbaik yang pernah kami hadapi. Semuanya tahu dan saya menerimanya," ungkapnya.

(Goal International)