Enam Pelajaran dari Laga Manchester United vs RB Leipzig: Rashford Gak Ada Lawan!

Enam Pelajaran dari Laga Manchester United vs RB Leipzig: Rashford Gak Ada Lawan!
Selebrasi skuat Manchester United saat melawan RB Leipzig di matchday 2 Liga Champions 2020-21 di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Raksasa Premier League Manchester United berhasil menenggelamkan RB Leipzig dengan skor 5-0 di matchday 2 Grup H Liga Champions 2020-21.

Pertandingan itu digelar di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. Awalnya sempat ada prediksi bahwa Leipzig akan bisa menyulitkan Man United.

Di babak pertama Leipzig memang bisa dibilang bisa menahan Setan Merah meski mereka kebobolan satu gol melalui aksi Mason Greenwood. Namun di babak kedua tim asuhan Julian Nagelsmann itu hancur lebur.

Gawang mereka diberondong empat gol sekaligus. Tiga di antaranya dari Marcus Rashford dan satu dari Anthony Martial.

Pujian sendiri layak diberikan pada Rashford. Sebab ia sebenarnya baru masuk pada menit ke-63, menggantikan Greenwood.

Kemenangan atas RB Leipzig ini membuat MU mencatatkan hasil memuaskan di dua laga awal mereka di Liga Champions 2020-21 ini. Sebelumnya mereka berhasil menjegal PSG di Parc des Princes.

Dari laga Manchester United vs RB Leipzig ini, ada setidaknya enam pelajaran yang bisa dipetik. Apa saja itu?

Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 6 halaman

Start Apik Mason Greenwood

Start Apik Mason Greenwood

Mason Greenwood saat menjebol gawang RB Leipzig di matchday 2 Grup H Liga Champions 2020-21 di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bagi Mason Greenwood, laga lawan RB Leipzig ini adalah laga yang spesial baginya. Sebab ini pertama kalinya ia menjadi starter di Liga Champions.

Kepercayaan ini dibayar tuntas oleh anak muda berusia 19 tahun ini. Ia membuka keunggulan Setan Merah pada menit ke-21.

Ia menunjukkan pergerakan yang bagus untuk menyambut umpan ciamik Paul Pogba. Lajunya tak terhentikan Dayot Upamecano dan dengan mudah ia bisa menaklukkan gawang Leipzig.

Gol itu membuat Mason kini jadi menjadi pemain termuda kedua yang bisa mengemas gol di Liga Champions, setelah Wayne Rooney. Sekarang ia total telah mengemas enam gol di pentas sepak bola Eropa, termasuk gol-golnya di Liga Europa musim lalu.

Debut starter yang bagus ini tentu akan membuat Greenwood makin pede. Ke depannya ia kemungkinan besar akan bisa tampil makin gacor.

2 dari 6 halaman

Adaptasi Taktik yang Sukses

Adaptasi Taktik yang Sukses

Marcus Rashford menjadi bintang kemenangan Manchester United atas RB Leipzig, Kamis (29/10/2020) (c) AP Photo

Di Premier League, khususnya pada musim 2020-21 ini Ole Gunnar Solskjaer memakai skema 4-2-3-1. Taktik ini dipakainya dalam setidaknya lima laga.

Namun Solskjaer sempat menggantinya kala melawan PSG. Ia memilih skema 3-4-2-1. Hasilnya tokcer: MU menang 1-2.

Lalu di laga lawan RB Leipzig, Manchester United berganti taktik lagi. Kali ini Mang Ole memakai skema 4-4-2 Diamond.

Di gelandang bertahan ada Nemanja Matic. Di gelandang kanan ada Fred sementara di gelandang kiri ada Paul Pogba. Di ujung formasi permata ini ada sang gelandang anyar, Donny van de Beek.

Hasilnya sangat oke. MU terlihat solid dalam bertahan. Mereka juga terlihat kompak saat memburu bola di area pertahanan lawan. Skema 3-5-2 Leipzig pun kesulitan berkembang.

Skema ini juga mampu membuat dua penyerang di depan yakni Anthony Martial dan Mason Greenwood mampu mengeksploitasi banyaknya ruang kosong di lini belakang lawan.

3 dari 6 halaman

Pogba Tunjukkan Kelasnya

Pogba Tunjukkan Kelasnya

Paul Pogba saat beraksi di laga Manchester United vs RB Leipzig di matchday 2 Liga Champions 2020-21 di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Di laga ini Paul Pogba memperlihatkan skillnya yang sesungguhnya. Performa yang membuatnya direkrut kembali oleh Manchester United dari Juventus.

Pogba memang menjalani karir yang tak mulus di MU. Ia kesulitan tampil konsisten.

Tapi di laga ini, Pogba tampil bak bos. Ia mampu mengekspresikan kemampuannya dengan total.

Pemain asal Prancis ini menjadi pusat dari permainan apik Man United. Salah satunya tentu adalah umpannya yang memanjakan bagi gol pertama Setan Merah yang dicetak oleh Mason Greenwood.

Pogba juga solid dalam bertahan. Situs WhoScored mencatat ia melepas satu tekel, tiga intersep dan dua clearances.

Ini menjadi catatan penting bagi Mang Ole. Formasi diamond ternyata sangat cocok bagi Pogba.

4 dari 6 halaman

Donny van de Beek Pancen Oke

Donny van de Beek Pancen Oke

Donny van de Beek saat beraksi di laga Manchester United vs RB Leipzig di matchday 2 Liga Champions 2020-21 di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Donny van de Beek sebelumnya masih belum sering dimainkan oleh Mang Ole sebagai starter. Alhasil banyak yang mempertanyakan keputusan manajer asal Norwegia tersebut untuk menepikannya.

Mang Ole akhirnya memainkannya sebagai starter di laga ini. Ia bermain di belakang dua striker, alias di ujung atas formasi diamond. Ini bukan posisi favoritnya.

Namun pemain 23 tahun itu tampil oke. Ia kerap merangsek ke depan. Ia bisa dianggap bermain layaknya False Nine.

Sesekali ia beroperasi berdampingan dengan Greenwood atau pun Martial. Eks Ajax ini juga mampu bekerja sama dengan baik dengan kedua pemain tersebut.

Hal ini juga menimbulkan satu kesan positif bagi Mang Ole. Jika Bruno Fernandes berhalangan, Van de Beek bisa menempati posisinya.

5 dari 6 halaman

Rashford tak Ada Lawan

Rashford tak Ada Lawan

Marcus Rashford membawa bola hattrick usai laga Manchester United vs RB Leipzig di matchday 2 Grup H Liga Champions 2020-21 di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Di laga ini, Mang Ole mencadangkan Marcus Rashford. Ia baru masuk ke lapangan pada menit ke-63, menggantikan Mason Greenwood.

Dengan waktu yang tersisa kurang setengah jam saja, siapa yang kemudian bisa mengira Rashford akan menjadi bintang yang menghancurkan RB Leipzig dengan telak. Ia langsung mengacak-acak lini belakang lawan yang dikomandoi salah satu bek tengah paling diincar di Eropa saat ini, Dayot Upamecano.

Dalam tempo 15 menit, ia langsung menjebol gawang lawan. Di titik inilah Leipzig ambyar. Ia kemudian mengakhiri laga dengan torehan tiga gol.

Rashford juga mencuri perhatian dengan kebaikannya di laga ini. Ia membiarkan Martial mencetak gol dari titik penalti meski saat itu ia berpeluang mencatatkan hattrick lebih cepat.

Ini adalah sebuah cameo yang luar biasa dari Marcus Rashford.

6 dari 6 halaman

Pertahanan Solid, MU Masih Butuh Upamecano?

Pertahanan Solid, MU Masih Butuh Upamecano?

Dayot Upamecano berduel lawan Anthony Martial di laga matchday 2 Grup H Liga Champions 2020-21 di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

RB Leipzig bukan lawan kaleng-kaleng. Mereka termasuk tim yang haus gol. Mereka selalu mencetak gol di tiap laga yang mereka lakoni di Bundesliga musim ini dan musim lalu.

Demikian juga di Liga Champions. Mereka tak terlalu kesulitan menjebol gawang tim seperti Tottenham, Atletico Madrid, Bayern Munchen, hingga Borussia Dortmund.

Namun di laga ini, mereka kesulitan menembus pertahanan solid Manchester United. Lini belakang MU terorganisir dengan baik di laga ini.

MU sukses meraih clean sheet di laga ini. Itu adalah cleansheet kedua beruntun setelah bermain imbang kontra Chelsea.

Manchester United sendiri sebelumnya disebut mengincar bek RB Leipzig, Dayot Upamecano. Namun dengan performa Harry Maguire dkk yang solid, dan setelah melihat Upamecano diacak-acak Marcus Rashford, apakah MU benar-benar membutuhkan kehadirannya?

(Mirror/Transfermarkt/WhoScored/MUFC)