
Pada kemenangan mutlak tersebut, hampir semua elemen dari PSG tampil sempurna. Namun salah satu yang tampil sebagai bintang paling cerah pada laga itu adalah rekrutan baru mereka, Angel Di Maria. Winger berdarah Argentina tersebut sukses mencetak dua gol dalam laga ini.
Di Maria merupakan salah satu pembelian sukses yang dilakukan Laurent Blanc pada musim ini. Ia total sudah mencetak tujuh gol dan tujuh assist di semua kompetisi bagi Les Parisien. Di Maria semakin membuat lini serang PSG hidup dengan pergerakan serta umpan-umpan mematikannya musim ini.
Jika melihat performa gemilang Di Maria di PSG musim ini aneh rasanya Manchester United bersedia melepasnya meski baru satu musim mengenakan jersey setan merah. Meski memang ada isu seputar keluarga dan keamanan, namun kita bisa melihat bahwa memang ada yang salah dari cara perlakuan Van Gaal untuk Di Maria.
Hal ini terlihat dari perbedaan catatan statistik yang ditunjukkan dalam 13 laga pertama Di Maria bersama Manchester United dan PSG. Indikator pertama yang bisa dilihat adalah dari jumlah assist dan gol yang diciptakan Di Maria. Di Manchester United, Di Maria hanya menciptakan 3 gol dan 3 assist bagi setan merah, sedangkan bersama PSG ia sudah mencetak 7 gol dan 7 assist.
Selain dari jumlah gol dan assist, catatan statistik Di Maria menunjukan bahwa ia tampil lebih liar bersama PSG. Di setiap laga, ia tercatat melesakkan 3,56 tembakan per laga, hal ini unggul daripada di Manchester United di mana ia hanya melepaskan 2,26 tembakan per laga.
Jumlah peluang yang dihasilkan Gelandang Timnas Argentina tersebut juga lebih banyak. Ia rata-rata menciptakan 2,44 peluang per laga, sedangkan di Manchester United ia hanya membuat 1,89 peluang per laga. Selain jumlah percobaan dribble yang dilakukan Di Maria juga lebih banyak, di PSG ia membuat rata-rata 2,09 dribble sukses sedangkan di MU ia hanya sukses melakukan 1,67 dribble per laga.
Jika melihat kenapa Di Maria lebih moncer bersama PSG ketimbang di MU bisa jadi karena di MU, Louis van Gaal terlalu banyak bereksperimen tentang posisi Di Maria. Tercatat sampai pekan ke 13, Van Gaal sudah menaruh Di Maria di posisi Gelandang tengah, Pemain No 10, Winger Kiri dan Winger kanan. Hal ini berbanding terbalik dengan Laurent Blanc yang memasrahkan Di Maria untuk bermain penuh sebagai Winger Kanan.
Jika disimpulkan dari beberapa poin di atas, memang ada yang salah dengan cara Louis van Gaal menangani pemainnya. Moncernya Di Maria di PSG seharusnya menjadi catatan tersendiri bagi Van Gaal untuk bisa merefleksikan caranya menangani pemain, kendati memang banyak juga pemain yang bersinar bersama Louis van Gaal.[initial]
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 25 November 2015 11:15
-
Liga Champions 25 November 2015 00:30
-
Liga Champions 24 November 2015 23:47
-
Liga Champions 24 November 2015 17:55
-
Liga Champions 24 November 2015 10:38
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 03:15
-
Liga Italia 23 Maret 2025 03:03
-
Liga Italia 23 Maret 2025 03:02
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 02:45
-
Liga Italia 23 Maret 2025 02:32
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 02:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...