David Beckham pun Ikut Resah Dengan Digelarnya European Super League

David Beckham pun Ikut Resah Dengan Digelarnya European Super League
Pemilik Inter Miami David Beckham. (c) AP Photo

Bola.net - Legenda Manchester United David Beckham ikut resah dengan munculnya European Super League (ESL) dan mengatakan olahraga yang ia cintai itu kini tengah berada dalam bahaya besar.

Pekan ini jadi pekan yang mengejutkan bagi para pecinta sepak bola Eropa. Sebab muncul kompetisi tandingan Liga Champions yakni European Super League.

ESL digagas 12 klub raksasa Eropa, salah satunya adalah Manchester United. Selain itu ada lima klub Premier League lainnya serta tiga klub La Liga dan Serie A.

Munculnya ESL ini mendapat tentangan keras dari banyak pihak, Tak cuma dari UEFA namun juga dari kalangan suporter.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

David Beckham Resah Dengan Adanya ESL

Banyak pemain aktif maupun legenda dari 12 klub itu sama-sama menyuarakan ketidaksetujuannya atas digelarnya ESL. Terbaru ada David Beckham yang juga merasa resah dengan kompetisi yang digagas bos Real Madrid, Florentino Perez itu.

Beckham mengatakan sepak bola harus didasari oleh asas keadilan. Hadirnya kompetisi ESL itu pun dianggapnya mencederai asas tersebut.

"Saya seseorang yang mencintai sepak bola. Itu telah menjadi hidup saya selama yang saya ingat. Saya menyukainya sejak saya masih kecil sebagai penggemar, dan saya masih menjadi penggemar sekarang."

"Sebagai pemain dan sekarang. sebagai pemilik saya tahu bahwa olahraga kami tidak ada artinya tanpa fans. Kami membutuhkan sepak bola untuk semua orang."

"Kami membutuhkan sepakbola untuk menjadi adil dan kami membutuhkan kompetisi berdasarkan prestasi. Kecuali kita melindungi nilai-nilai ini, permainan yang kita cintai berada dalam bahaya ..." Tulis Beckham dalam situs Instagram pribadinya.

2 dari 3 halaman

Rio Ferdinand Malu

Sebelumnya, kolega David Beckham yakni Rio Ferdinand juga sempat melontarkan rasa tidak setujunya atas digelarnya kompetisi European Super League ini. Pria yang juga pernah bermain di Manchester United ini merasa malu atas keikutsertaan Setan Merah di ESL.

"Saya malu. Ada begitu banyak hal yang dilemparkan kepada sang pemilik selama beberapa tahun terakhir, tetapi situasi ini sekarang - menjadi bagian dari grup yang hendak memisahkan diri dan membiarkan semua orang mati - itu memalukan," ketusnya pada BT Sport.

"Saya sukar memercayainya. Saya minta maaf. Saya adalah fans Manchester United, saya mencintai klub ini, tapi saya tidak bisa diam dan mendukung hal seperti itu sama sekali," tegas Ferdinand.