Crosserpool: 62 Umpang Silang Liverpool vs Atletico

Bola.net - Juara bertahan Liverpool disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2019/20, Kamis (12/3/2020). Liverpool kalah 2-3 lewat extra time saat menjamu Atletico, dan tersingkir dengan agregat 2-4.

Di Anfield, pasukan Jurgen Klopp unggul sempat unggul 2-0 melalui gol-gol Georginio Wijnaldum menit 43 dan Roberto Firmino menit 94. Namun, tim besutan Diego Simeone membungkam publik tuan rumah lewat dua gol dua pemain pengganti, yakni Marcos Llorente menit 97 dan 106 serta Alvaro Morata menit 121, untuk memastikan kelolosan mereka ke perempat final.

Sepanjang laga, selama 120 menit, Liverpool melepaskan total 62 crosses alias umpang silang dari kedua sisi, sedangan Atletico cuma tujuh dan semuanya dari kiri.

Liverpool 62 umpang silang, Atletico 7 (c) WhoScored

Dari 62 umpan silang Liverpool itu, paling banyak disumbangkan oleh bek kanan Trent Alexander-Arnold.

Permainan Liverpool ini jadi bahan olok-olok di Twitter. Pasalnya, meski dengan umpang silang sebanyak itu, Liverpool tetap kalah dan tersingkir.

Ada yang memelesetkan nama Liverpool jadi Crosserpool. Berikut beberapa Twit pilihan kami.

Crosserpool

Crosserpool

— Matchday_ng (@matchdayng) March 11, 2020

Namun, Tetap Kandas

Yet they couldn't cross over to the next round

— oye (@oyekanmmi) March 11, 2020

Dan mereka tetap bisa menyeberang ke babak berikutnya.

Cross and Hope FC

Cross and hope FC!

— RV (@itsbrunoyouknow) March 11, 2020

Umpan silang dan berharap.

Padahal Lawannya Atletico

Crosses against Athletico Madrid? Are you joking. They so good enough in the air

— JΛdэ νιИэ (@IamDahmilare) March 12, 2020

Umpang silang lawan Atletico Madrid? Kalian bercanda. Mereka itu kuat di udara.

Tak Punya Cara Lain?

That's some PES and FIFA 14 kinda game play faa...Why cross so many ball when you know it isn't working, why not change to another style of play but guess what dey don't have a backup style of play but yet they consider theirself the best EPL Team🤣🤣🤣

— ༒☬☠D҉'T҉i҉m҉x҉☠︎☬༒ (@Paul_Timx7) March 12, 2020

Ini seperti main PES dan FIFA 14. Kenapa melakukan begitu banyak umpan silang kalau tahu itu berhasil? Kenapa tidak ganti gaya permainan? Kurasa mereka tak punya gaya main yang lain, dan mereka menganggap diri tim EPL terbaik.

Gitu Bilang Atletico Membosankan

Liverpool fans calling Atletico boring when all their team does is spam crosses from their full backs for 90 minutes loooooool

— Pøgba Senior (@TheSaItIsHere) March 11, 2020

Fans Liverpool bilang Atletico membosankan, padahal yang dilakukan tim mereka cuma 'menyepam' umpan silang dari bek-bek sayap selama 90 menit.

Ironi Klopp

Klopp moaning about Atléti’s style of play is ironic given the fact Liverpool spent 120 minutes launching crosses into the box.

— TalkFCB (@FCBNewsRoom) March 11, 2020

Klopp mengeluhkan gaya main Atleti itu ironis, karena faktanya Liverpool menghabiskan 120 menit untuk menghujani kotak penalti dengan umpan-umpan silang.

Lemah!

How do you fücking make over 1000 crosses in a dámn match? The most useless tactics ever. Liverpool ran out of ideas from start to finish. They were lucky to score two goals because that’s a weak man’s tactics! 😂 Ooin!!!!!!!🤣

— BeksFCB (@Joshua_Ubeku) March 11, 2020

Bagaimana bisa kalian melepaskan 1000 umpan silang dalam satu pertandingan? Taktik paling tak berguna. Liverpool kehabisan ide dari awal sampai akhir. Mereka beruntung mencetak dua gol, karena itu taktik orang lemah.

Ini Klopp apa David Moyes?

62 crosses attempted by Liverpool tonight begs the question if Klopp is the new David Moyes? pic.twitter.com/o3VsLacnAd

— Omo Rapala 🇫🇷 🇫🇮 (@_KingWale) March 11, 2020

Perlu Dilikuidasi

62 crosses ???? Na that is crimes against Association Football, Liverpool deserve liquidation papers for that pic.twitter.com/rDVedCG61P

— Tacs🇿🇼 (@Tacs_1) March 11, 2020

62 Umpang silang??? Itu kejahatan terhadap Asosiasi Sepak Bola. Liverpool pantas mendapatkan surat likuidasi untuk itu.

Dan Berakhir dengan Air Mata

and it ended in tears😂😂😂

— 🇬🇭 Asikyire 🇬🇭 (@Akrasi_Jnr) March 11, 2020