
Bola.net - Bek Juventus Giorgio Chiellini mengakui kekalahan di final Liga Champions sebenarnya tak terasa terlalu menyakitkan dan mengatakan selama membela Bianconeri, ia telah merasakan 'Surga dan Neraka'.
Juventus termasuk salah satu tim besar di Eropa. Namun mereka sudah lama tak mencicipi rasanya menjadi juara Liga Champions.
Mereka terakhir kali merasakan nikmatnya menjadi juara Eropa pada tahun 1996 silam. Juventus pun sudah berusaha untuk kembali menjadi yang terbaik di UCL.
Advertisement
Usaha mereka gagal di era Antonio Conte. Di era Massimiliano Allegri, ada peningkatan, di mana Juventus akhirnya berhasil masuk final dua kali.
Mereka masuk final pada tahun 2015, namun pada akhirnya dikalahkan Barcelona. Bianconeri kemudian masuk final lagi pada tahun 2017, namun kali ini mereka dikalahkan oleh Real Madrid.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tak Terasa Menyakitkan
Giorgio Chiellini kemudian angkat bicara soal kekalahan-kekalahan tersebut. Ia mengisyaratkan bahwa hasil buruk yang didapat di dua final itu sebenarnya tak terasa terlalu menyakitkan.
Ia mengatakan hal yang lebih menyakitkan adalah kalah bahkan sebelum Juventus masuk ke final. Contohnya saja tersingkir di fase grup, seperti di musim 2013-14 silam.
"Lebih baik mendapatkan Final dan kalah, daripada berhenti lebih awal. Saya telah tersingkir di babak 16 terakhir dan di babak grup, dan saya meyakinkan Anda bahwa itu tidak terlalu lucu," ketus Chiellini pada Corriere dello Sport, via Football Italia.
Surga dan Neraka
Giorgio Chiellini adalah bek yang setia pada Juventus. Ia sudah menjadi bagian skuat Bianconeri selama 15 tahun.
Tentunya ia sudah merasakan banyak hal bersama Si Nyonya Tua. Ia sudah pernah merasakan sukses dan merasakan keterpurukan.
“[Bertahun-tahun] menjadi bagian dari diri Anda. Saya tentu menganggap diri saya beruntung telah berhasil [bertahan]. Tetapi pada saat yang sama, saya menyadari bahwa itu tidak sesederhana itu," seru defender berusia 35 tahun tersebut.
"Juventus berkomitmen kepada Anda, tekanannya konstan, dalam 15 tahun ini saya telah hidup di surga, di neraka dan kemudian di surga lagi," ungkap Chiellini.
(football italia)
Baca Juga:
- Chiellini tak Coret Inter dari Perburuan Scudetto, dan Puji Lazio Bak Puisi
- Alice Brivio, Model Ayu Penggemar Juventus dan Del Piero
- Martina Rosucci, si Pirang Gelandang Andalan Juventus
- Foto & Video : Persiapan AC Milan Jelang Hadapi Juventus di Coppa Italia
- 10 Besar Striker Paling Bernilai di Dunia: Tanpa Messi dan Ronaldo, Mbappe di Posisi Pertama
- Cristiano Ronaldo Ingin Tinggalkan Juventus di Akhir Musim Ini, Ada Apa Gerangan?
- 10 Besar Bek Paling Bernilai di Dunia: De Ligt Ungguli Runner-up Ballon d'Or, Van Dijk
- Mengukur Perubahan Gaya Bermain Ronaldo Sejak Gabung Juventus: Apa yang Berbeda?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 9 Juni 2020 18:20
-
Liga Italia 9 Juni 2020 18:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...