Chelsea Kena Kritik: Membosankan, Keseringan Mengoper, Kayak Tim Junior!

Chelsea Kena Kritik: Membosankan, Keseringan Mengoper, Kayak Tim Junior!
Bek Chelsea, Antonio Rudiger ketika beraksi melawan Real Madrid di leg I perempat final Liga Champions 2021-2022, Kamis (7/4/22) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Strategi yang diusung pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dikritik oleh mantan pemain Aston Villa, Gabriel Agbonlahor. Kritikan itu datang setelah the Blues menelan kekalahan dari Real Madrid dengan skor 1-3.

Chelsea menjamu Real Madrid di markasnya, Stamford Bridge, dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions hari Kamis (7/4/2022). Mimpi buruk mereka diawali oleh gol yang dicetak Karim Benzema pada menit ke-21.

Tiga menit berselang, Benzema kembali mencetak gol dan mengubah kedudukan jadi 0-2. Chelsea sempat mendapatkan secercah harapan lewat Kai Havertz jelang babak pertama usai. Tapi Benzema menambah penderitaan mereka di awal babak kedua.

Hasil ini meminimalisir peluang Chelsea untuk lolos ke babak semifinal. Masih ada leg kedua yang dilangsungkan pekan depan, tapi kans Chelsea meraih kemenangan di laga itu cukup kecil karena duel digelar di markas Real Madrid.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Chelsea Membosankan

Sebenarnya, pada leg pertama, Chelsea tampil cukup dominan. Mereka mampu melepaskan 20 tembakan dengan penguasaan bola 58 persen. Sementara Real Madrid cuma membukukan delapan tembakan saja.

Kendati demikian, Chelsea tetap kalah. Dan sebagai tim yang kalah, sudah sepantasnya mereka dikritik. Kata-kata pedas datang dari Agbonlahor yang merasa kurang sreg dengan strategi terapan Tuchel.

Ketika ditanya soal penampilan Chelsea, Agbonlahor berkata: "Saya merasa bosan. Ketika saya melihat Manchester City dan Liverpool - pertandingan yang menghibur. Anda selalu ingin menyaksikan mereka di TV," katanya kepada talkSPORT.

"Pas Chelsea... terkadang Lukaku melakukan pergerakan dan mereka cuma bermain lebih ke dalam. Mengoper ke tengah, ke tiga bek, ke kiper, terus-menerus mengopernya. Mereka seperti melakukan 10 operan satu gol, kami melakukan itu di tim junior."

2 dari 2 halaman

Lukaku Kehilangan Kepercayaan Diri

Selain Tuchel dan strateginya, Romelu Lukaku pun mendapat kritikan dari publik. Penyebabnya adalah peluang dari jarak dekat yang gagal dikonversi menjadi gol oleh pemain terbaik Serie A musim lalu itu.

"Saya sungguh tidak tahu seperti apa Romelu Lukaku saat ini. saya melihat seorang pemain yang sudah kehilangan rasa percaya pada permainannya sendiri," kata mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino.

Semuanya masih bisa diperbaiki pada leg kedua nanti, meski peluangnya sangat kecil. Tapi sebelum memikirkan itu, the Blues harus fokus pada laga Premier League berikutnya pada akhir pekan ini dengan Southampton sebagai lawannya.

(talkSPORT)