Chelsea Gagal Menang di Kandang Real Madrid Karena Penyelesaian Akhir yang Buruk?

Chelsea Gagal Menang di Kandang Real Madrid Karena Penyelesaian Akhir yang Buruk?
Pemain Chelsea merayakan gol ke gawang Real Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions 2020/2021 (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel enggan menyalahkan para penyerangnya karena gagal memanfaatkan peluang menjadi gol dalam laga kontra Real Madrid, Rabu (28/4/2021) dini hari WIB.

Dalam laga ini, kedua tim bermain imbang 1-1. Chelsea berhasil unggul lebih dulu lewat aksi Christian Pulisic pada menit ke-14. Real Madrid mampu menyamakan kedudukan berkat gol Karim Benzema di menit ke-29.

Skor 1-1 membuat peluang kedua tim untuk lolos ke final masih sama-sama terbuka lebar, meski Chelsea sedikit diuntungkan karena akan bertindak sebagai tuan rumah pada laga leg kedua pekan depan.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Penilaian Tuchel

Chelsea bermain sangat agresif. Dari jumlah tembakan tepat sasaran, The Blues mencatatkan lima kali percobaan, sedangkan Real Madrid hanya satu kali yang berbuah gol Benzema.

Terlepas dari statistik tersebut, Tuchel menilai kegagalan timnya mencetak lebih dari satu gol bukan karena penyelesaian akhir yang buruk semata.

"Kami bertahan bersama sebagai satu tim dan semua penyerang memainkan peran mereka. Kami selalu bertahan sebagai satu blok dengan 11 pemain jadi saya tidak merasa kami menyalahkan satu nama. Tapi tentu saja, penyerang adalah orang pertama yang ingin mencetak gol dan menjadi penentu," ujar Tuchel seperti dikutip Goal International.

"Mereka ingin melakukannya untuk diri mereka sendiri dan tim. Ini adalah level tertinggi. Terkadang jika Anda memiliki waktu setengah jam sebaik yang kami miliki, dengan peluang dan peluang setengah, Anda menginginkan lebih banyak ketenangan dan ketepatan dalam mengambil keputusan. -membuat dan menyelesaikan sendiri," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Chelsea Kelelahan

Lebih lanjut, Tuchel menyebut bahwa timnya cukup dibuat kelelahan di markas Real Madrid karena hanya memiliki waktu dua hari kosong sejak laga terakhir mereka akhir pekan kemarin.

"Tidak seperti ini jadi tantangannya lebih pada tidak khawatir terlalu lama, menyesali terlalu lama dan tidak kehilangan kepercayaan diri. Kami melakukan ini di babak kedua dan bertahan dengan sangat-sangat baik. Kami menderita secara fisik karena kami hanya memiliki dua hari jeda," tutur Tuchel.

"Anda tidak bisa melakukan pergantian pemain lima kali di Premier League, jadi itu cukup menuntut secara fisik. Hari ini Anda bisa merasakannya di akhir pertandingan." tukasnya.

Sumber: Goal International