Cerita Kekesalan Andy Robertson Usai Kekalahan Liverpool atas Atletico Madrid

Cerita Kekesalan Andy Robertson Usai Kekalahan Liverpool atas Atletico Madrid
Andrew Robertson saat berlaga melawan Atletico Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Wanda Metropolitano, Rabu (19/02/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Bek kiri andalan Liverpool, Andrew Robertson menceritakan kekesalan dirinya karena harus menjalani tes doping usai kekalahan timnya atas Atletico Madrid Maret lalu.

Dalam laga leg kedua 16 besar Liga Champions ini, Liverpool yang kalah 0-1 di leg pertama sejatinya berada di atas angin karena unggul 2-0 di awal babak perpanjangan waktu.

Namun, Liverpool akhirnya harus tersingkir karena Atletico sukses mencetak tiga gol di sisa waktu sekaligus memenangi duel dengan skor agregat 4-2.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Candaan Robertson

Robertson menuliskan kenangan soal kekalahan atas Atletico dalam bukunya yang berjudul 'Robbo: Now You're Gonna Believe Us' yang dikutip Liverpool Echo.

"Lelah, kalah, dan kecewa, hal terakhir yang saya inginkan adalah terpilih untuk tes doping. Atletico Madrid baru saja menang di Anfeld dan era kami sebagai jawara Eropa berakhir. Saya ingin segera pulang ke rumah untuk menerima kekalahan kami," tulis Robertson.

"Tidak seberuntung itu. Dokter Andy Massey menepuk pundak saya dan memberitahu bahwa saya terpilih secara acak bersama Adrian," lanjutnya.

"Karena saya melewatkan peluang bagus dan Adrian membuat kesalahan fatal, saya tak melihat ada gunanya untuk mengecek apakah salah satu dari kami melakukan sesuatu untuk meningkatkan performa kami," candanya.

2 dari 2 halaman

Penyesalan Robertson

Satu hal dari laga versus Atletico yang membuat Robertson cukup menyesal hingga kini adalah peluang emas yang gagal ia maksimalkan menjadi gol.

"Seelah tembakan Mohamed Salah membentur pemain lawan, bola jatuh di area yang saya bisa serang di depan gawang tribun The Kop dan saya merasa semuanya menguntungkan saya," tutur Robertson.

"Hari itu ulang tahun saya, saya sebelumnya tak pernah mencetak gol di depan tribun The Kop dan saya tahu jika saya bisa memanfaatkannya, tak ada yang bisa dilakukan oleh lawan, bahkan oleh Jan Oblak yang tampil bagus pada malam itu. Saya merasa itu harus menjadi gol," imbuhnya.

"Tembakan saya membentur mistar. Sejujurnya, Kieran Trippier mencondongkan tubuhnya ke arah saya ketika saya membuat kontak dan itu tak membantu tetapi itulah momen yang terulang di kepala saya selama 24 jam selanjutnya. Saya menyalahkan diri saya sendiri, bukan orang lain," tandas Robertson.

Sumber: Liverpool Echo