
Bola.net - PSG mencatat sejarah dengan lolos ke final Liga Champions 2019/2020. PSG menang dengan skor 3-0 atas RB Leipzig pada laga semifinal di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Rabu (19/8/2020).
Angel Di Maria menjadi man of the match pada laga ini. Winger PSG itu berperan aktif pada tiga gol yang bersarang ke gawang RB Leipzig yang dijaga Peter Gulacsi.
Mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu memberikan dua assist dan satu gol. Satu di antara assist yang disumbangkan Angel Di Maria adalah ketika PSG membuka keran golnya pada menit 13'.
Advertisement
Umpan terukurnya disambut dengan sundulan oleh Marquinhos. Sedangkan assist keduanya diberikan pada babak kedua, saat umpan manisnya diselesaikan oleh bek kiri, Juan Bernat.
Terdapat sedikitnya lima hal penting yang bisa kita pelajari dari laga PSG vs RB Leipzig.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Efek Angel Di Maria
Sempat tak bisa bermain pada perempat final beberapa waktu lalu ketika berhadapan dengan Atalanta, Angel Di Maria langsung memberikan pengaruh nyata buat PSG. Perannya sebagai winger kanan dilakukan dengan nyaris tanpa celah.
Pemain asal Argentina itu memberikan assist pada gol pertama yang dicetak oleh Marquinhos. Umpan sempurnanya disambut dengan tandukan bek tengah asal Brasil itu. Buat Marquinhos, itu merupakan gol keduanya beruntun usai pada laga perempat final turut melesakkan satu gol.
Sementara itu, assist kedua Angel Di Maria didapat pada babak kedua. Juan Bernat yang melakukan overlapping ke jantung pertahanan RB Leipzig sukses menceploskan bola dan membawa PSG menang 3-0.
PSG pun sukses melangkah ke final Liga Champions 2019/2020. Ini merupakan final pertama setelah menunggu sekitar 23 tahun lamanya untuk mentas di partai puncak kompetisi sepak bola antarklub tertinggi di Eropa.
Malam Berat buat Nordi Mukiele
Sungguh berat tugas Nordi Mukiele (22), bek kanan yang diberikan kepercayaan mengawal lini kanan RB Leipzig. Meski kurang pengalaman bermain, ia diharuskan menjaga pergerakan Kylian Mbappe dan Neymar secara bergantian.
Namun demikian, Nordi Mukiele sanggup melakukan tugasnya dengan cukup baik. Hasilnya, walaupun gawang RB Leipzig bobol tiga kali, Neymar dan Mbappe gagal menyarangkan gol.
Rotasi Apik
Seperti ada telepati di antara tiga penyerang PSG, yakni Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria. Rotasi yang diinginkan pelatih Thomas Tuchel berjalan dengan baik di lini depan.
Ya, agar bek RB Leipzig kebingungan, ketiganya seakan sudah saling memahami untuk mengisi pos yang ditinggalkan. Mereka tahu betul apa yang mesti dilakukan saat rotasi.
Contoh nyatanya adalah proses gol kedua PSG, ketika Angel Di Maria yang seharusnya berada di sisi lapangan justru tiba-tiba merangsek ke tengah. Padahal, itu adalah posisi Mbappe.
Marquinhos, Bek yang Beralih Fungsi Jadi Jenderal Lini Tengah
Ketidakberadaan Marco Verratti tak membuat Thomas Tuchel pusing. Alih-alih memainkan Idrissa Gueye atau Abdou Diallo, ia malah menunjuk Marquinhos sebagai jangkar di lini tengah.
Marquinhos sebenarnya berposisi sebagai bek tengah. Namun, peran itu diberikan Tuchel kepada Thiago Silva dan Presnel Kimpembe yang bermain ciamik menggalang lini belakang.
Buat Marquionhos, fase knockout menjadi catatan penting dan bersejarah buatnya. Ia sudah mencetak dua gol, di mana gol terakhirnya ke gawang RB Leipzig menjadikannya pencetak gol pertama PSG di semifinal Liga Champions.
RB Leipzig Kurang Dewasa
Kejutan. Ya, satu kata itu layak menggambarkan perjalanan RB Leipzig di Liga Champions 2019/2020. Mengalahkan Atletico Madrid pada laga sebelumnya, langkahnya di semifinal sudah merupakan sejarah buat tim yang didukung perusahaan minuman berenergi tersebut.
Sayang, RB Leipzig seakan belum cukup dewasa untuk meladeni tekanan di panggung Liga Champions. Pada laga melawan PSG, terlihat beberapa kali para pemainnya masih canggung dan melakukan kesalahan.
Meski bukan pertama kali ditinggal oleh pemain hebatnya, tugas utama RB Leipzig musim depan adalah setidaknya menjaga kualitas tim usai dipastikan kehilangan Timo Werner yang dibeli Chelsea per musim 2020/2021.
Sumber: The Independent
Disadur dari Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani, 19 Agustus 2020)
Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.
Baca Ini Juga:
- Angel Di Maria, Pemain Bintang yang Dilupakan RB Leipzig
- Bayern Munchen vs PSG: Akankah Juara 'Liga Petani' Berjumpa di Final Liga Champions?
- 3 Kunci Sukses PSG ke Final Liga Champions: Determinasi, Semangat, dan Kualitas
- Angel Di Maria, Si Raja Assist yang Membawa PSG ke Final Liga Champions
- PSG ke Final Liga Champions, Netizen: Semoga Dibantai Bayern Munchen
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 18 Agustus 2020 23:30
Para Penambang Emas Terbanyak di Liga Champions 2019/20: Barcelona Nomor 3
-
Liga Champions 18 Agustus 2020 18:00
Statistik Jelang Duel RB Leipzig vs PSG di Semifinal Liga Champions 2019-2020
-
Liga Champions 18 Agustus 2020 16:08
5 Alasan PSG Bakal Kalahkan RB Leipzig dan Melangkah ke Final
-
Liga Champions 18 Agustus 2020 15:31
5 Alasan RB Leipzig Bakal Kubur Mimpi PSG Juara Liga Champions
-
Liga Champions 18 Agustus 2020 13:02
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:52
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:41
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...