Bukan Mohamed Salah, 'Pemain' Terpenting Liverpool Bernama Anfield

Bukan Mohamed Salah, 'Pemain' Terpenting Liverpool Bernama Anfield
Liverpool (c) AP Photo

Bola.net - - Bos Liverpool, Jurgen Klopp mengaku sangat terbantu dengan pemain ke-12 The Reds sepanjang musim ini. Klopp yakin, tanpa bantuan suporter setia mereka, Liverpool tidak akan bisa mencapai titik perkembangan seperti sekarang ini. Mereka telah kembali jadi tim kuat.

Betapa tidak, musim ini Liverpool nyaris saja menuntaskan dahaga 29 tahun di Premier League. Mereka telah mengoleksi 97 poin dari 38 laga, sayangnya masih belum cukup untuk mengalahkan Manchester City yang jadi juara dengan 98 poin.

Tidak hanya itu, Liverpool juga tampil luar biasa di panggung Eropa. Mereka sukses menyingkirkan Barcelona di semifinal untuk mencapai partai final kedua beruntun dalam dua musim terakhir.

Singkatnya, Liverpool telah kembali sebagai salah satu tim terkuat di Eropa. Perjuangan selama tiga tahun terakhir ini mulai menunjukkan hasilnya. Pada titik inilah suporter setia mereka sangat dibutuhkan. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Berkat Anfield

Bagi Liverpool, Anfield adalah stadion istimewa. Dalam beberapa tahun terakhir, Liverpool bisa memetik kemenangan-kemenangan krusial di panggung Eropa saat menjamu lawannya di Anfield.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah menyingkirkan lawan-lawan kuat seperti Borussia Dortmund berkat Anfield," buka Klopp kepada Mirror.

"Tahun lalu, di Liga Champions kami menyingkirkan lawan kuat Manchester City berkat Anfield. Tahun ini kami mengusir Barcelona berkat Anfield. Anfield adalah faktor krusial bagi kami di Eropa, tetapi para pemain juga telah bekerja luar biasa, kami memainkan sepak bola hebat."

2 dari 2 halaman

Menular ke Tandang

Performa apik di Anfield itu ternyata sangat membantu mereka saat melawat ke markas lawan. Liverpool tampil luar biasa meski dihajar 0-3 di Camp Nou, juga telah mengalahkan Bayern Munchen di Allianz Arena.

"Tentu saja, kami mengalahkan Bayern. Kami tahu bahwa kami harus bisa meraih semuanya bersama-sama [kuat di kandang dan tandang]. Laga tandang ke Bayern Munchen merupakan laga tandang terbaik tim saya di level Eropa."

"Rasanya hebat bisa melihat perkembangan sehebat itu mungkin terjadi dan bahwa kami bisa jadi lebih dominan lagi. Sejauh ini, musim ini telah berjalan hebat bagi kami," tutup Klopp.

Meski gagal jadi juara Premier League, Liverpool punya peluang menebus kekecewaan itu dengan menjuarai Liga Champions, 2 Juni nanti.