Bukan Lionel Messi, Dani Alves Nilai Sosok Inilah yang Harusnya Raih Ballon d'Or 2021

Bukan Lionel Messi, Dani Alves Nilai Sosok Inilah yang Harusnya Raih Ballon d'Or 2021
Dani Alves dalam sesi pengenalan sebagai pemain anyar Barcelona. (c) AP Photo

Bola.net - Dani Alves menilai bahwa pemenang penghargaan pemain terbaik dunia Ballon d'Or edisi 2021 ini adalah playmaker Inter Milan dan Denmark, Christian Eriksen.

Eriksen ambruk kala memperkuat Denmark dalam partai perdana Grup B Euro 2020, Juni lalu. Ia jatuh tak sadarkan diri di akhir babak pertama dan pertandingan pun akhirnya dihentikan.

Eriksen pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Syukurlah, pemain 29 tahun itu akhirnya bisa melalui masa kritis dan berada dalam kondisi yang stabil.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Penilaian Dani Alves

Lionel Messi sukses menyabet gelar Ballon d'Or ketujuhnya dalam acara yang digelar di Paris, Selasa (30/11/2021) dini hari WIB. Namun, Alves memiliki penilaian lain.

"Saya pikir Messi adalah kandidat besar untuk [meraih] Ballon d'Or. Dia telah [mencatatkan] semua angka untuk meraihnya lagi," ujar Dani Alves seperti dikutip Marca.

"Tapi, jujur ​​saja, tahun ini bagi saya semua penghargaan individu seharusnya diserahkan kepada Eriksen karena kita harus mengirim pesan kepada dunia bahwa hidup lebih penting daripada sepak bola," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Nyawa di Atas Segalanya

Bagi Dani Alves, nyawa seseorang lebih penting ketimbang olahraga. Bek kanan yang baru kembali ke Barcelona itu pun menilai Eriksen layak mendapatkan Ballon d'Or.

"Ketika seseorang kembali seperti yang dia lakukan, setelah semua hal yang telah kita lalui dengan COVID-19 yang sedang berlangsung dan semua masalah ini, saya pikir kita dapat mengirim pesan kepada semua orang bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada olahraga." tukas Dani Alves.

Eriksen sendiri hingga kini untuk sementara masih dilarang bermain di Serie A hingga alat implan defibrillator jantung dicopot dari tubuhnya.

Sumber: Marca